Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Buruh PT BBA Tuntut Rekan Mereka yang Di-PHK Dipekerjakan Kembali
Oleh : Hadli
Rabu | 25-06-2014 | 17:17 WIB
photo 2(7).JPG Honda-Batam
Ratusan buruh PT BBA Batam saat menggelar aksi. (Foto: Hadli/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan buruh PT Bintan Bersatu Apparel (BBA), kembali menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (25/6/2014). Mereka menuntut agar 25 orang rekan mereka yang di-PHK sepihak, dipekerjakan kembali.

Pantauan BATAMTODAY.COM, sejak pukul 15.00 WIB, ratusan buruh sudah memadati halaman luar dan dalam di area perusahaan garmen tersebut. Pihak kepolisian, khusus anti huru hara, Sabhara Polda Kepri dikerahkan untuk menjaga aksi tersebut dibantu personel Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang.

Ratusan buruh yang menggelar aksi merupakan anggota Pimpinan Unit Kerja Serikat Kekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia PT BBA (PUK SPAI FSPMI). "Aksi ini dilakukan dalam rangka penolakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak dan adanya dugaan union busting di perusahaan ini," kata Abdullah, koordinator aksi.

Dia mengatakan, 25 orang buruh PT BBA yang di-PHK sepihak, pertama kali terjadi dialami Ujang Rahmat, yang tak lain merupakan pengurus PUK SPAI FSPMI PT BBA pada Sabtu (14/6/2014). Sementara 24 buruh lainnya merupakan buruh bagian cutting yang di-PKH sepihak pada hari ini.

Menurut Abdullah, Ujang dipecat karena dituduh melakukan penyerangan, mengancam atau mengintimidasi Genaral Manager (GM) PT BBA, David Teo.

"Sebelum Ujang di-PHK, Ujang dipanggil oleh managemen ke kantor PT BBA untuk mengikuti meeting pembentukan pengurus bipartit sekaligus menanyakan kepastian perundingan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 2014. Tapi, di ruang meeting sedang dipakai oleh supirvesor leader dan manager produksi bersama GM David Teo," kata dia.

Melihat ruang meeting digunakan manajemen, Ujang dan tiga pengurus lainnya menunggu di luar  bersama perwakilan managemen, Romi. Tidak lama menunggu, David keluar dari ruang meeting. Ujang langsung menghampiri dan bertanya, 'Hello mister, bagaimana, jadi perundingan hari Senin 16 Juni 2014?

"Tapi David menjawab, 'Why are you here? Out!'. Ujang tanya perundingan, malah dijawab dengan PHK," kata Abdulah menceritakan.

Sedangkan 24 orang karyawan bagian cutting, tambah dia, di-PHK tanpa alasan yang jelas. "Kami minta surat PHK sepihak kepada 25 rekan kami ini ditarik dan diperkerjakan kembali," terang dia. (*)

Editor: Roelan