Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Ayah Banting Anak Hingga Tewas

Diduga Stres, Kejiwaan Tarmizi Diperiksa
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 24-06-2014 | 11:15 WIB
mapolsek-sekupang.gif Honda-Batam
Polsek Sekupang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tersangka Tarmizi (31), pria yang tega membunuh anak kandungnya, Nur Ainah, dengan cara dibanting hingga menemui ajal, diperiksa kejiwaannya lantaran sering berperilaku menyimpang selama di dalam tahanan.

Kepala Polisi Sektor Sekupang, Komisaris Robertus Herry mengatakan proses pemeriksaan kejiwaan Tarmizi diserahkan sepenuhnya kepada RSUD Embung Fatimah, namun hingga hari ini belum ada jawaban dari rumah sakit tersebut.

"Surat sudah kita kirim satu minggu yang lalu tetapi belum ada jawaban dari pihak rumah sakit, kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Tarmizi saja," ujar Robertus, Selasa (24/6/2014).

Robertus mengatakan pemeriksaan kejiwaan dilakukan agar diperoleh kepastian mengenai kondisi Tarmizi sebenarnya dan menghindari kemungkinan tersangka berpura-pura mengalami gangguan jiwa saat persidangan nanti.

"Makanya kita tidak mau itu terjadi, sehinngga kita harus memeriksa kejiwaan tersangka agar tidak menjadi alasan saat di pengadilan" kata Robertus.

Pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarmizi dilakukan setelah tersangka sering berperilaku tak wajar seperti memukul mukanya sendiri, menangis dan tertawa di depan penyidik.

Sedangkan, status Erlina Wati, istri tersangka, Robertus mengaku masih menunggu hasil gelar perkara. "Sekarang statusnya masih saksi kita menerapkan pada kejadian, baru kita kembangkan lagi kasusnya secara berulang," ujarnya.
"Untuk Tarmizi, setelah gelar perkara, kita kembangkan kasusnya dipastikan kita tambahin perbuatan berlanjut, dan pidananya ditambah seperempat kurungan," tambahnya.

Sementara itu, tahanan pria berinisial R yang satu sel bersama Tarmizi, mengaku tersangka pembunuhan anak kandung itu sering membenturkan kepalanya ke dinding saat dalam sel.

"Terlihat seperti orang stres, dia juga sering mengambil makanan teman satu selnya," katanya.

Editor: Dodo