Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinkes Diminta Turun Tangan Atasi DBD yang Mewabah di Bintan
Oleh : Harjo
Selasa | 17-06-2014 | 15:40 WIB
Ketua_Komisi_III_DPRD_Bintan,_Muttaqien_Yatsier.jpg Honda-Batam
Ketua Komisi III DPRD Bintan, Mutaqin Yasir.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Ketua Komisi III DPRD Bintan, Mutaqin Yasir meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan segera turun tangan seiring mewabahnya penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten tersebut.

"Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinkes Bintan, terkait mewabahnya penularan DBD terhadap masyarakat Bintan Utara dan Bintan Timur akhir-akhir ini. Jangan sampai sudah memakan korban jiwa baru semua sibuk dengan penyakit yang mematikan tersebut," tegas Mutaqin, Selasa (17/6/2014).

Dijelaskan Mutaqin, dirinya memang ada mengetahui kalau penyebaan DBD sudah ada di wilayah Bintan Timur, dimana dari data terakhir sudah tercatat ada 26 pasien yang sempat dirawat di RS UD  Bintan dan sejumlah Puskesmas yang ada.

"Kalau untuk wilayah Bintan Timur sudah ada datanya dan Bintan Utara, baru dapat datanya. Sebatas mana penanganan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dari Dinkes Bintan, sampai sejuah ini memang belum diketahui terutama untuk wilayah Bintan Utara," kata dia.

Mutaqin menyampaikan, dengan sudah adanya temuan masyarakat yang terserang penyakit DBD yang sangat mematikan tersebut, seharusnya Dinkes Bintan bersama jajarannya,  langsung bereaksi agar bisa membasmi penyebaran penyakit tersebut.

Sebaliknya kepala Dinkes Bintan, M. Roem, secara terpisah yang dikonfirmasi masalah penangan penyakit DBD yang mulai mewabah di Bintan, sampai berita ini diunggah belum memberikan jawaban secara resmi.

Diberitakan sebelumnya, periode Maret hingga Juni 2014, RSUD Kepri di Tanjunguban mencatat sudah ada 15 pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat. Diketahui pasien tersebut terdiri dari empat kecamatan berbeda diantaranya, Kecamatan Bintan Utara, Telukbintan, Teluksebong dan Serikuala Lobam.

Humas RSUD Kepri Tanjunguban, Ranty, mengatakan dari 15 pasien DBD  yang sudah dirawat semua bisa masih bisa ditangani dan selamat dari penyakit yang mematikan tersebut.

" Semua pasien DBD yang sempat di rawat, sudah tangani dan sejauh ini memang tidak ada korban jiwa akibat terserang DBD," terangnya, Senin (16/6/2014).

Dijelaskan Ranty, RSUD Tanjunguban mencatat, dari 15 pasien DBD yang di rawat dalam empat bulan terakhir, diantaranya pada Maret  2 pasien, April 1 pasien, Mei 10 pasien dan hingga 11 Juni ada  2 pasien.

"Untuk bulan Maret pasien DBD berasal dari Desa Penaga Kecamatan Telukbintan dan bulan Mei ada satu pasien asal Lagoi Teluksebong, sisanya berasal dari Bintan Utara dan Serikuala Lobam. Baik dari permukiman, perumahan hingga komplek Pertamina Tanjunguban," katanya.

Editor: Dodo