Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Angka Kekerasan Terhadap Anak, KPPAD Usulkan Pengasuhan Alternatif
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 17-06-2014 | 11:17 WIB
erry lalok baru.jpg Honda-Batam
Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial.

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak (KPPAD) Kepri mengusulkan difungsikannya pengasuh alternatif bagi anak-anak yang berada pada posisi rentan jadi korban kekerasan terhadap anak (KTA). Hal ini didasari karena kasus KTA di Batam kian meningkat dan perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak.

Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial sangat menyayangkan tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan orangtua kandung terhadap anaknya sendiri. Malahan, kekerasan yang merenggut nyawa sang anak sering terjadi di Batam.

"Salah satu solusi mengatasi masalah kekerasan terhadap anak ini adalan dengan pengasuhan alternatif. Sebab, kita tidak ingin ada lagi kejadian-kajadian seperti dua kasus yang terjadi beberapa hari lalu di Sekupang terulang kembali," tegas Erry kepada wartawan, Selasa (17/6/2014).

Pengsuhan alternatif terhadap anak jelas Erry, bisa dilakukan dari kalangan keluarga sendiri, seperti nenek, paman, bibi, dan keluarga lainnya. "Jika harus menjadi korban kekerasan oleg orangtuanya sendiri, lebih baik si anak deserhkaan pengsuahnnya kepada sanak famili," kata Erry.

Dotegaskan Erry, jika otangtua merasa tidak sanggup mengurus dan mengasuh anaknya sendiri, lebih baik pengasuhan alternatif tersebut dilakukan. ‘’Memang anak lebih baik diasuh oleh orangtuanya sendiiri. Namun tidak semua orangtua bisa mengasuh dan mendidik anak dengan baik, malahan ada yang menjadikan anak sebagai tempat pelampiasan,’’ ujar Ery.

Beragam faktor, bisa saja menjadi alasan kenapa orangtua tega menganiaya anaknya sendiri. Apalagi di Batam kondisi kehidupan yang keras. "Faktor ekonomi menjadi faktor dominan orantua menganiaya anaknya. Tuntutan hidup semakin tinggi membuat si orangtua stres sehingga anak sendiri menjadi pelampiasan," jelas Erry.

Tentunya, KPPAD sangat tidak menyetujui jika kekerasan terhadap anak ini terjadi yang disalahkan adalah anak-anak. "Anak-anak tidak mengetahui apa-apa dan memang di usianya itulah masa-masa rewel dan nakal. Namun tidak seharusnya kekerasan itu dilakukan orangtua. Mestinya bisa memberikan kasih sayang dan pembinaa yang lebih baik," pungkas Erry.

Editor: Dodo