Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wow, Dua Bocah Pencuri Ini Nyaris Bawa Kabur Uang Guru Rp40 Juta
Oleh : Romi Chandra
Senin | 16-06-2014 | 17:22 WIB
abg_bertato.jpg Honda-Batam
Ak, ABG bertato yang dibekuk saat mencuri uang dan harta benda milik guru-guru SDN 003 Batuampar.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ak, bocah 14 tahun ini terpaksa diamankan di Mapolsek Batuampar setelah tertangkap tangan mencuri uang di tas milik guru-guru dalam kantor SD Negeri 003 Batuampar bersama temannya, R (15) yang berhasil kabur, Senin (16/6/2014) siang.

Sedikitnya, sekitar Rp40 juta uang milik para guru nyaris hilang dibawa kabur R yang bertugas mengeksekusi ke dalam kantor guru. Sementara Ak berperan menjaga di luar, mengawasi jika ada yang datang. Sayangnya, aksi mereka diketahui salah satu guru sehingga uang tersebut berhasil direbut kembali.

Menurut keterangan salah satu guru, Pitra yang ditemui di Mapolsek Batuampar ketika mengantar Akbar untuk diamanakan mengatakan, uang yang dicuri tersebut berhasil direbut setelah terjadi aksi kejar-kejaran antara guru dan dibantu warga dengan R yang melarikan uang tersebut hingga ke komplek perumahan warga.

"Pas ditangkap, tasnya berhasil kita rebut, tapi dia (R berhasil kabur manjat pagar. Sementara Ak kita tangkap di depan gerbang sekolah," kata Pitra, Senin sore.

Kejadian kata Pitra, berawal saat para guru mengadakan rapat di ruangan lain setelah semua murid pulang sekolah. R masuk ke dalam ruangan guru membawa tas warna hitam yang dia sandang.

"Pelaku masuk dalam ruangan guru dan mengambil setiap uang yang ada di dalam tas. Kemudian uang itu dimasukkan ke dalam tas warna hitam yang dibawanya. Ketahuannya setelah selesai rapat, salah satu guru berpapasan dengan R ketika mau masuk ke ruangan guru tersebut," kata Pitra lagi.

Tak tanggung-tanggung, setiap tas yang ada dalam ruangan tersebut diperiksa R. Bahkan juga gelang emas 24 karat seberat 10 gram nyaris raib. "Dalam tas guru ada yang dia temukan uang Rp1,5 juta, Rp3 juta. Jika ditotalkan sekitaran empat puluh juta," kata Pitra.

Awalnya guru yang bernama Agus tersebut tidak mengira bocah belasan tahun  tersebut mencuri. Namun ketika masuk ruangan dan melihat semua tas guru terbuka, barulah Agus menyadari dan langsung meneriaki maling.

Mendengar teriakan tersebut, semua guru langsung keluar dan melihat ada bocah yang lari menyandang tas dan langsung mengejar hingga ke Perumahan GNP Batuampar. "Awalnya tertangkap oleh warga yang membantu, kemudian diserahkan kepada penjaga sekolah dan salah satu guru yang ikut mengejar. Nah pas tas diserahkan, saat lengah dia (R) malah kabur," jelas Pitra.

Sementara itu, Ak sendiri ditangkap karena melihat gerak-geriknya mencurigakan. Setelah ditanyai, akhirnya ia mengaku bertugas menjaga di luar gerbang sekolah dan temannya yang berperan masuk ke dalam.

Meski tas berhasil direbut, namun pelaku masih berhasil membawa satu dompet milik salah seorang guru, Fia, yang bwrisi uang, ATM dan surat-surat lainnya. "Dalam dompet ada uang tiga ratus ribu dan ATM," kata Fia di Mapolsek.

Ak, salah satu bocah pencuri yang ditangkap tersebut, mengaku hanya diajak R. Ia juga tidak tahu dimana uang yang diambil temannya. "Saya hanya berjaga diluar. Tiba-tiba guru dan warga langsung datang dan menanyai saya," kata bocah yang memiliki tato di lengan kanan dan mengaku tinggal di Bengkong Laut ini.

Sedangkan temannya, R, yang diakui Ak tinggal di Sengkuang hingga kini masih belum ditemukan. "Dia berhasil kabur melompati pagar perumahan," kata Roy, penjaga Sekolah.

Untuk saat ini, Ak sendiri diamankan di Mapolsek Batu Ampar untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pantauan di Mapolsek Batuampar, baju bocah yang hanya merasakan pendidikan hingga kelas dua SD tersebut robek di bagian depan. Namun tidak terlihat bekas pukulan di tubuhnya. "Kasihan juga mau dipukul, makanya langsung dibawa ke sini (mapolsek)," kata salah seorang guru.

Editor: Dodo