Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tarmizi Dikenal Temperamental dan Ringan Tangan
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 16-06-2014 | 13:32 WIB
kekerasan terhadap anak.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tarmizi (31), ayah kandung mendiang Nur Ainah, bocah usia 4 tahun yang tewas usai dibanting ke lantai dikenal sebagai sosok yang temperamental dan ringan tangan.

Erlina Wati (25), istri Tarmizi, menyebut sebetulnya bukan hanya Nur saja yang menjadi sasaran kekejian suaminya. Dirinya bersama Hariri, anak sulungnya, juga tak jarang mendapat perlakuan kasar dari pria yang berprofesi sebagai pemangkas rambut itu.

"Kalau dia (Tarmizi-red) marah, saya merasa takut dan terancam. Tapi saya tak berani juga ikut campur kalau dia marah ke anak-anak," kata Erlina, di Mapolsek Sekupang, Senin (16/6/2014).

Menurutnya, suatu ketika dirinya pernah membela Nur dan Hairi saat dimarahi Tarmizi. Namun justru kekesalan dan kemarahan suaminya itu kemudian ditujukan kepadanya.

Erlina juga mengatakan, dirinya menikah dengan Tarmizi sebagai istri kedua. "Istri pertamanya kabur karena tak tahan dimarahinya," kata Erlina.

Saat bertemu pertama, kata Erlina, Tarmizi mengaku kepadanya kalau bujangan. Namun status duda yang disandang oleh Tarmizi diketahuinya satu tahun kemudian. "Dia juga suka mabuk. Kalau hal ini dibahas dan dipertanyakan langsung marah," ujarnya.

Tabiat Tarmizi ini, menurut Erlina, juga diketahui oleh keluarga suaminya. Bahkan, ayah mertuanya yang kini telah tiada pernah berpesan kepada Tarmizi agar mengendalikan emosinya. Namun hal ini tetap saja tak dijalankan dan puncaknya Nur yang kemudian dibanting hingga menemui ajal.

Sampai saat ini, Erlina mengaku belum menghubungi pihak keluarga Tarmizi namun keluarganya tahu kasus yang sedang dialami Tarmizi. "Saya belum ada nelpon sama keluarganya," ujar dia.

Saat ini Erlina masih tinggal di rumah ibu kandungnya, Lena Sari, bersama anaknya Hairi di Batuaji. "Saya mengikuti anjuran pak Erry (anggota KPPAD) untuk tinggal bersama ibu kandung saya," katanya

Kepala Kepolisian Sektor Sekupang, Komisaris Robertus Herry, mengatakan, dalam kasus ini pihak kepolisian masih mengungkap akibat tewasnya Nur. "Sampai saat ini Tarmizi sudah sebagai tersangka namun masih dalam pengembangan. Sementara Erlina masih ditetapkan sebagai saksi," pungkasnya.

Editor: Dodo