Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Kali Disatroni Maling, Kontraktor Gardu PLN di Tanjunguncang Rugi Rp85 Juta
Oleh : Gokli
Sabtu | 14-06-2014 | 19:37 WIB
pembangunan-gardu-pln-di-tanjunguncang1.jpg Honda-Batam
Proyek pembangunan gardu PLN di Tanjunguncang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kontraktor pembangunan gardu PLN di Kampung Taroka, Tanjunguncang, mengaku mengalami kerugian hingga Rp85 juta selama tahun 2014 ini, karena sejumlah barang-barang proyek hilang saat disatroni maling.

Ditemui di Taroka, Sabtu (14/6/2014) sore, Ahmad Jaya Tahir dari PT Wisma Sarana Teknik selaku kontraktor pembagunan gardu induk tersebut menjelaskan, proyek yang sedang mereka kerjakan sudah dua kali disatroni maling. Kedua kerjadian itu terjadi pada tahun 2014.

Kejadian pertama, kata dia, terjadi pada beberapa bulan lalu, saat itu kawanan maling yang diduga dilakukan lebih dari satu orang berhasil membawa kabur besi seberat dua ton dari lokasi. Kerugian yang mereka alami akibat kejadian mencapai Rp50 juta. "Pertama yang hilang itu besi bresing. Sampai sekarang pelaku belum terungkap," katanya,

Setelah kejadian pertama yang sudah dilaporkan ke Polsek Batuaji, beberapa bulan kemudian atau tepatnya satu minggu yang lalu, lokasi proyek kembali disatroni maling. Beberapa perlengkapan proyek, seperti DVR CCTV, Kabel HTP CCTV, Hard Disk 2 tera bite, Kabel HDMI CCTV, Kabel AWG 18 pair, dan Kabel ITC.

Akibat kejadian, lanjut pria yang akrab disapa Jaya itu pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp35 juta. Bahkan, diperkirakan juga lebih dari nilai yang dia tafsirkan. "Lumayan juga, sekitar Rp35 juta lebih. Bahkan sudah dua kali, tetap saja belum terungkap," ujarnya dengan wajah kesal.

Tak mau kecolongan yang ketiga kalinya, kata Jaya pihaknya lebih memperketat pengawasan. Bahkan, seorang sekurity terpaksa diganti lantaran tak mengetahui kejadian padahal semua lokasi dikelilingi pagar.

"Kecurigaan pasti orang dalam, tapi tak bisa pula asal menuduh. Harapan kami Polisi yang mengungkap," ujar dia.

Seperti diketahui, pengerjaan proyek pembangunan gardu PLN di Taroka, Tanjunguncang, berakhir 20 Juni 2014. Hal ini juga yang membuat pekerja di proyek tersebut bekerja lebih ekstra.

"Proyek ini harus selesai minggu depan. Mau tak mau harus dikejar. Tapi saya yakin pasti tercapai tepat waktu," ujarnya.

Editor: Redaksi