Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengenali Gejala Narkolepsi
Oleh : Redaksi
Jum'at | 13-06-2014 | 11:33 WIB
tidur_narkolepsi_meetdoctor.jpg Honda-Batam
(Foto: meetdoctor.com).

BATAMTODAY.COM - Narkolepsi merupakan penyakit gangguan tidur yang mengakibatkan terjadinya rasa kantuk yang tidak tertahankan pada siang hari dan seringkali terjadi di saat dan tempat yang tidak tepat. Penderita kondisi ini biasanya memiliki jam tidur malam yang terbagi-bagi dengan beberapa momen terbangun singkat.

Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami rasa kantuk yang terasa tidak normal, mungkin Anda menderita narkolepsi. Berikut gejala narkolepsi sesuai urutan frekuensi terjadinya, seperti dilansir meetdoctor.com.

1.    Rasa kantuk di siang hari yang berlebihan.
2.    Cataplexy atau hilangnya kontrol terhadap otot secara tiba-tiba dan sementara dan dipicu oleh tindakan emosional seperti tertawa.
3.    Adanya halusinasi, berupa pengalaman yang terasa seperti mimpi yang sangat jelas terjadi ketika jatuh tertidur atau ketika dalam kondisi terbangun.
4.    Kelumpuhan tidur atau sleep paralysis, yang paling sering terjadi ketika jatuh tertidur atau terbangun, yang membuat penderitanya tidak dapat bergerak selama beberapa menit.

Keempat gejala utama dari penyakit narkolepsi tersebut dialami seluruhnya oleh sebanyak 15 persen dari penderita narkolepsi.

Narkolepsi seringkali tidak diketahui keberadaannya hingga beberapa tahun lamanya. Bahkan, dapat terjadi penundaan hingga 10 tahun dari dimulainya kondisi narkolepsi ini dan diagnosisnya.

Sebanyak 50 persen orang dewasa yang menderita narkolpesi kemudian akan diketahui mulai mengalami gejalanya pada tahun-tahun usia remaja, dengan rentang usia antara 15 hingga 30 tahun.

Narkolepsi sendiri jarang dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. Dicatat hanya sekitar 6 persen saja penderita narkolepsi berusia di bawah 10 tahun.

Jika narkolepsi terjadi pada anak-anak dan remaja sekolah, hal ini akan sangat mengganggu kehidupan sosial dan prestasi akademiknya meski anak tetap tumbuh dengan normal. Narkolepsi sendiri merupakan kondisi yang dapat ditangani dengan pengobatan yang tepat, jadwal tidur di malam hari yang teratur, serta penjadwalan tidur di siang hari.

Sumber: meetdoctor.com