Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayoritas penderita berasal dari Kecamatan Tanjungpinang Timur

Penderita DBD di Tanjungpinang Meningkat Selama Mei dan Juni
Oleh : Habibi
Jum'at | 13-06-2014 | 10:34 WIB
rustam_kadinkes_tpi.jpg Honda-Batam
Rustam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Tanjungpinang meningkat signifikan selama Mei dan Juni dibanding bulan sebelumnya. Mayoritas penderita DBD ini berasal dari Kecamatan Tanjungpinang Timur.

"Memang sudah termasuk tinggi angka 30 persen itu. Kalau hanya lima persen memang masih belum berbahaya, tapi dengan jumlah segitu termasuk berbahaya," terang Rustam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang.

Dia mengimbau, kepada masyarakat masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan cara menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan membuang barang bekas atau lebih dikenal dengan sebutan "3M" untuk mengatasi penyebaran DBD.

"Kalau untuk membasmi kita akan lakukan fogging. Jadi, masyarakat harus bisa memilah-milah. Jangan sampai mereka mengatakan kalau fogging itu dilakukan untuk pencegahan, karena pencegahan itu hanya bisa dilakukan dengan 3M," sebutnya lagi.

Dia menjelaskan, jentik nyamuk penyebab DBD ini berkembang dengan cepat. Mereka bisa hidup di air yang tergenang. Rustam mencontohkan, jentik-jentik nyamuk bisa hidup di air tergenang seperti bekas botol, tempat air minum burung dan kaleng-kaleng bekas.

"Makanya, kalau ada di sekitar rumah kita yang kondisinya seperti itu, harus kita buang dan kita bersihkan," terangnya.

Terkait jumlah angka penderita DBD, Rustam tidak mau menyebutkan. "Yang jelas jumlahnya meningkat signifikan dibandingkan bulan kemarin," ujarnya. (*)

Editor: Roelan