Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diserang OTK di Mega Legenda, Dua Pria Ini Alami Luka Tusukan
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 12-06-2014 | 08:48 WIB
Korban-mega-legenda1.jpg Honda-Batam
Vedan, salah satu korban penyerangan OTK di Mega Legenda, saat menjaalni pengobatan di RSBK.

BATAMTODAY.COM, Batam - Maksud hati ingin mengisi minyak sepeda motor, tiga pria ini malah dihadang puluhan orang tidak di kenal (OTK) di jalan kawasan Mega Legenda, Rabu (11/6/2014) sekitar pukul 23.30 WIB. Ketiganyaun diserang membabi buta oleh puluhan OTK, hingga dua diantaranya terpaksa dilarikan ke ruma sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dua pria tersebut, diketahui bernama Vedan (22), warga Bida Asri II blok D nomor 7. Dia mengalami luka tusuk di pinggang kanan dan dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Sedangkan satu lagi, Safrin Ringgit (35), warga Batuaji, mengalami sabetan benda tajam di pipi kanan sekitar 8 cm dan luka robek di lengan kanan atas 4 cm, dibawa ke Rumah Sakit Camatha Sahidya (RSCS) Mukakuning. Kondisinya kritis dan tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit. Sementara satu orang lagi yang membawa sepeda motor berhasil kabur dan mencari pertolongan.

Pantauan di RSBK, bagian pinggang sebelah kanan Venda harus dijahit sebanyak 20 jahitan. Selain itu, tangan kanannya menalami luka sobek. Sementara Safrin Ringgit di Rumah Sakit Casa Medical kondisinya masih kritis dan mengalami 25 jahitan untuk semua bagian luka di tubuhnya.

Informasi yang didapat dari pihak kepolisian yang datang melihat kondisi korban di RSBK, korban yang mengendarai satu sepeda motor berboncengan tiga dicegat sekitar 20 OTK di jalan keluar kawasan Mega Legenda. Korban dicegat dengan mobil Toyota Rush yang dipalang di tengah jalan.

Setelah berhenti, puluhan OTK tersebut langsung mnyerang secara membabi buta. Beruntung satu orang korban berhasil kabur dan mencari bantuan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, penyerangan tersebut diduga karena perebutan lahan parkir di kawasan Pasar Mega Legenda. Permasalahan berawal karena adanya pemekaran wilayah.

Sebelumnya di wilayah yang di sengketakan hanya ada RT 05. Namun setelah ada pemekaran, terbentuklah RT 07. Pihak RT 05 yang diberi mandat untuk mengelola lahan parkir merasa tidak terima adanya pemekaran. Kedua belah pihak juga sudah benerapa kali berunding, namun belum ada titik temu.

Hingga pukul 02.00 WIB, korban yang dibawa ke RSBK sudah bisa berjalan setelah bagian yang luka dijahit tim medis rumah sakit. Namun begitu, wartawan juga belum mendapat keterangan pasti terkait siapa dan atas dasar apa penyerangan oleh OTK tersebut terhadap korban.

Editor: Redaksi