Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tangisan Warnai Penyesalan Penganiaya Bocah 6 Tahun di Sekupang
Oleh : CR-9
Rabu | 11-06-2014 | 12:24 WIB
jonathan_korban_penganiayaan.jpg Honda-Batam
Jonathan yang mengalami luka lebam usai dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyesalan memang selalu hadir belakangan. Itulah yang tampak dari perempuan berinisial K, warga Perumahan Pondok Pertiwi, Sekupang, yang tega menganiaya darah dagingnya sendiri, Jonathan Alfiano.

Tangisan penyesalan muncul dari perempuan berusia kepala tiga ini dari balik jeruji besi sel tahanan Polsek Sekupang. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menunggu proses hukum selanjutnya.

Sementara itu, Hartoyo, Ketua RT 06/RW 10 Perumahan Pondok Pertiwi mengatakan Jonathan saat ini tinggal bersama keluarganya. "Sementara ikut saya, nanti akan kita titipkan ke panti asuhan," ujarnya, Rabu (11/6/2014).

Peristiwa penganiayaan ini juga menyita perhatian pemerintah. Nurmadhia, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Batam.

Dia mengimbau kepada kalangan ibu di Batam agar jangan memperlakukan anaknya seperti halnya yang menimpa Jonathan.

"Saya juga seorang ibu dan saya tidak setuju anak diperlakukan seperti ini. Tak seharusnya mendidik anak itu dengan kekerasan, sekalipun kita emosi ataupun  ada faktor lain. Saya juga mengakui dia (K, ibu kandung Jonathan) sudah berhasil mendidik anaknya karena anaknya sangat sopan, pintar dan juga bijaksana." tutur Nurmadhia  kepada BATAMTODAY.COM.

Sebelumnya, peristiwa ini penganiayaan dilaporkan oleh warga Perumahan Pondok Pertiwi ke Polsek Sekupang pada Senin (9/6/2014).

Atas laporan tersebut anggota Mapolsek Sekupang langsung terjun ke kediaman korban di Perumahan Pondok Pertiwi Blok E No 25 dan menjemput pelaku serta korban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ketua RT Perumahan Pondok Pertiwi Hartoyo yang membuat laporan ke Mapolsek Sekupang mengaku kalau Jonathan, sering mendapat perlakukan kasar oleh ibunya. "Rumah saya dengan korban memang agak jauh tapi saya sering mendengar Jonathan menangis," ujar Hartoyo.

Hartoyo mengatakan K sudah lama bercerai dengan suaminya, saat itulah Jonathan sempat dititipkan ke panti asuhan dan ahirnya diasuh oleh ibu kandungnya beberapa tahun lalu. Namun setelah diasuh sendiri Jonathan sering dipukul

Di tubuh Jonathan terdapat banyak luka lebam, dari ujung kaki hingga kepala terdapat luka-luka memar, namun bocah itu terlihat tenang dan santai saat diajak berbincang oleh BATAMTODAY.COM.


Editor: Dodo