Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Terbesar dalam Sejarah

Penyelundupan 60 Ribu Ton Minyak Mentah Berhasil Digagalkan
Oleh : Hadli
Kamis | 05-06-2014 | 19:14 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kehadiran Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Batam, Kepulauan Riau, dalam rangka pembukaan perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV berdampak positif. Siaga I yang dilakukan petugas gabungan di perairan Kelupauan Riau, sebelum Presiden SBY tiba di Batam pada Rabu (4/6/2014) siang, membuahkan hasil yang bersejarah untuk Indonesia.

Petugas Kanwil DJBC Khusus Kepri dan Mabes Polri serta Satgas BBM berhasil mengamankan 2 unit kapal tanker yang bermuatan minyak mentah dengan jumlah sekitar 59.888 metrik ton di perairan Tanjungbalai Karimun pada Rabu (4/6/2014) dini hari, ketika akan diseludupkan ke Malaysia.

Sumber terpercaya BATAMTODAY.COM mengatakan, penangkapan dilakukan ketika kapal tanker Super Jelita sedang transaksi kencing kurang lebih sebanyak 1.000 ton minyak mentah ke kapal MT Ocean Maju di perairan Karimum.

"Minyak itu berasal dari sumur Chevron Dumai yang akan dikirim ke kilang PT Pertamina Balongan. Di tengah perjalanan kapal itu dibelokkan, dan terbaca melalui  GPS kapal tanker itu berbelok ke arah Malaysia," kata sumber.

Sebanyak 59.888 metrik ton minyak mentah yang masih berada di dalam kapal tanker Super Jelita serta yang sudah sempat dijual ke kapal-kapal lainnya juga berhasil diamankan. Pengungkapan kasus penyelundupan  BBM kali ini merupakan terbesar dalam sejarah.

"Dari dua kapal tanker yang diamakan, tim gabungan berhasil mengamankan sebanyak 36 orang tersangka tanpa perlawanan. Sebanyak 26 orang merupakan krew kapal tanker Super Jelita dan 10 tersangka lainnya dari kapal MT Ocean Maju," ungkap sumber.

Hingga berita ini diunggah, Kabid PSO Kanwil BC Kepri, Agus Wahono, belum bersedia memberikan keterangan terkait penangkapan dua kapal tanker tersebut.

Editor: Redaksi