Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PWI Reformasi: Kasus Penganiayaan Wartawan Jangan Terulang lagi
Oleh : Tunggul Naibaho
Jum'at | 10-12-2010 | 16:06 WIB

Batam, batamtoday - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWIR) Kota Batam, Rumbadi Dalle,  menyesalkan terjadinya kasus penganiayaan terhadap wartawan di kota Batam, dan berharap kejadian seperti itu itu tidak terulang lagi.

"Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dan saya berharap hal seperti itu tidak terulang lagi di Kota Batam ini," ujar Rumbadi kepada batamtoday, Jumat (10/12).

Seperti dieberitakan batamtoday, Kamis (9/12) lalu, Sekda Pemkot Batam Agussahiman telah melakukan penganiayaan terhadap seorang wartawan dari media lokal di ruang kerjanya saat dimintai konfirmasi. Sandy, wartawan tersebut, dicekik Agussahiman dengan menggunakan tangan kirinya.

Agussahiman menjadi khilaf dan lepas kontrol ketika kepadanya ditanyakan soal dugaan penyelewengan dana pengelolaan sampah di Pemkot Batam, yang dilakukan pihak swasta. Chandra, wartawan teman Sandy yang turut menemani Sandy melakukan konfirmasi, mengaku terkejut ketika tiba-tiba saja Agussahiman marah. Tangan kanan Agussahiman, kata Chandra, menggebrak meja sementara tangan kirinya bergerak mencengkram leher Sandy dan mencekiknya.

Rambadi juga berharap agar tidak terjadi polemik yang berkepanjanagan atas kasus ini. Ia pun menyarankan kedua belah pihak melakukan komunikasi intens dua arah, sehingga persoalannya dapat diselesaikan dengan cara yang elegan.

"Jika memang harus masuk ke ranah hukum, yaa kita serahkan kepada polisi untuk mengumpulakan bukti-buktinya," ujar Rumbadi.

Namun demikian, ia berharap kasus itu dapat diselesaikan secara lebih elegan. "PWI Reformasi memback-up," katanya.