Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Angkutan Umum Ugal-Ugalan, Abaikan Rambu Lalu Lint

Lalu Lintas Sagulung-Batuaji Parah
Oleh : Roni Ginting
Jum'at | 27-05-2011 | 17:50 WIB

Batam, batamtoday - Kondisi lalulintas jalan raya Sagulung-Batuaji semrawut. Para pengendara tidak mengindahkan peraturan dan rambu-rambu lalulintas, khususnya angkutan umum hingga rawan terjadi kecelakaan.

Pantauan batamtoday, sepanjang jalan dari Simpang Mukakuning menuju Tanjunguncang, kendaraan tidak dilengkapi perlengkapan kendaraan sesuai dengan standar keselamatan. Banyak sepeda motor yang tidak memasang kaca spion dan pengendara tidak menggunakan helm. Hal itu bisa berakibat fatal untuk keselamatan pengendara.

Bahkan di persimpangan, nyala lampu lalulintas atau traffic light tidak diindahkan. Banyak kendaraan, terutama angkutan umum dengan seenak hati tetap jalan meski lampu masih merah. Tentu saja bisa berakibat fatal membahayakan pengendaraan lainnya, bisa menyebabkan kecelakaan.

Seperti di lampu lalulintas Simpang Putri Tujuh, Sagulung, meski lampu merah dimana kendaraan harus berhenti, angkutan umum tetap melaju kencang. Tidak peduli dengan kendaraan lain yang sudah berhenti atau kendaraan dari arah lain.

Meta, warga Sagulung mengaku harus ekstra hati-hati setiap kali mengendarai sepeda motor. Dia merasa tidak nyaman dengan angkutan umum yang ugal-ugalan, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan peraturan lalulintas.

"Kalau tidak hati-hati bisa kena tabrak juga. Angkotnya selalu kencang-kencang, takut kita jadinya," keluh Meta yang sehari-hari mengendarai sepeda motor ke tempat kerjanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Melda Yani mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan berbagai upaya secara preventif dan represif. Melakukan sosialisasi Undang-Undang lalulintas, pemasangan spanduk, penyuluhan terhadap supir angkutan umum, melakukan teguran simpatik hingga menilang pengendara yang melakukan pelanggaran.

"Tetapi tetap kembali lagi kepada kesadaran hukum masyarakat yang rendah," kata Melda Yani.