Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maling Nekat Ini Babak Belur Dihajar Pedagang Pasar Puri Agung Seibeduk
Oleh : Gokli
Senin | 02-06-2014 | 08:59 WIB
maling-dihajar-ilustrasi1.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Riko Fernando Tarigan, warga Bida Ayu, Seibeduk, babak belur dihajar massa di Pasar Puri Agung I karena kepergok mencuri uang milik Angga Achmad, salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut. Beruntung polisi cepat turun ke lokasi dan mengamankan pria yang diperkirakan berusia 30 tahunan itu dari amukan massa.

Informasi yang diperoleh di lokasi, pencurian tersebut terjadi pada Jumat (30/5/2014) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pelaku yang diketahui mengendarai sepeda motor Honda Supra tiba-tiba berhenti di dekat mobil milik Angga, sebuah Suzuki Carry warna hitam.

Selanjutnya pelaku langsung membuka pintu mobil dan lantas mengambil uang yang sudah disimpan di dalam wadah dari plastik yang diletakkan di bagian kursi depan. Diperkirakan wadah itu berisi uang Rp500 ribu.

Angga, warga Puri Agung I Blok M nomor 23, menuturkan, aksi pelaku ketahuan lantaran sempat dilihat salah seorang pedagang lain di lokasi tersebut. Saksi yang disebut bernama Sucipta mendatangi pelaku yang saat itu hendak kabur.

"Awalnya ditanya baik-baik tak mau ngaku. Setelah digeledah, uang itu ada di dalam tas pelaku. Warga yang sudah ramai tak bisa menahan emosi langsung menghajar pelaku," kata Angga, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (31/5/2014) sore.

Tak lama kemudian petugas dari Polsek Seibeduk langsung tiba di lokasi dan mengamankan pelaku. "Kalau polisi tak cepat datang, mungkin pelaku sudah tak 'berbentuk' lagi. Warga khusunya para pedagang sudah emosi semua," ujar dia.

Di tempat terpisah, beberapa pedangang di Pasar Puri Agung I juga membenarkan seorang pelaku pencurian sempat diamuk massa. Para pedagang itu kesal lantaran pelaku disebut terlalu nekat mencuri uang milik pedagang sayur tersebut.

"Masak uang pedagang kecilan yang dicuri. Bikin emosi saja. Sudahlah capek jualan, belum tentu ada untung, malah dicuri lagi. Untung saja polisi cepat datang. Kalau tidak, sudah diikat di pohon maling itu," kesal Ahmad, pedagang di Pasar Puri Agung I. (*)

Editor: Roelan