Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akibat Penganiayaan

Mahasiswa Laporkan Kepala Dinas Pendidikan Kepri ke Polisi
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 26-05-2014 | 19:13 WIB
ricuh disdik kepri.jpg Honda-Batam
Aksi unjuk rasa mahasiswa dari PMII di kantor Dinas Pendidikan Kepri yang berakhir ricuh, Senin  (26/5/2014) pagi tadi. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tiga mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melaporkan kasus pemukulan yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, M Yatim Mustafa, ke Polres Tanjungpinang, Senin (26/5/2014) sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi.

Ketiga mahasiswa yang mengaku dipukul Yatim Mustafa, masing-masing Jasman, Helianto dan Aspan. Awalnya laporan mahasiswa ini sempat ditolak dengan alasan membuat laporan yang tak jelas. Namun akhirnya polisi memeriksa dan meminta keterangan dari ketiga korban pemukulan tersebut.

"Kami disuruh melakukan visum di RSUP Provinsi Kepri. Tadi sudah diperiksa dan diminta keterangan," ujar Aspan, salah seorang mahasiswa kepada BATAMTODAY.COM di Mapolres Tanjungpinang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, unjuk rasa aktivis PMII Tanjungpinang yang menyuarakan dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium bagi SMA se-Kepri itu berujung ricuh setelah sejumlah pendemo mengaku terkena pukulan dari Kepala Dinas Pendidikan Kepri, M Yatim Mustafa, Senin (26/5/2014) sekitar pukul 10.30 WIB.

Akibat pemukulan itu, tiga orang mahasiswa, masing-masing Jasman, Helianto dan Aspan mengalami luka memar di bagian pipi sebealah kiri, kepala dan dada memar. Jasman mengaku ditendang sebanyak dua kali di bagian perut dan pantat. Sementara Helianto, sempat tersungkur karena kerah dan leher bajunya sempat ditarik oleh Yatim. (*)

Pemukulan itu terjadi saat mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kepri atas dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium SMA se-Provinsi Kepri, Senin (26/5/2014) pagi.

Editor: Roelan