Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wow, Ongkos Atasi Polusi Udara Sampai Triliunan Dolar
Oleh : Redaksi
Senin | 26-05-2014 | 07:32 WIB

BATAMTODAY.COM - DAMPAK polusi udara ternyata sangat mahal. Polusi udara tak hanya berdampak pada kesehatan, namun mengatasi polusi udara justru memakan biaya hingga triliunan dolar. Parahnya, sektor transportasi menjadi penyumbang terbesar pada polusi udara.

Penelitian terbaru yang dilakukan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) ini mengungkapkan negara di seluruh dunia harus menguras uang hingga triliunan dolar uang untuk menutupi biaya akibat kualitas udara yang buruk.

Menurut penelitian tersebut, Cina dan India yang notabene anggota OECD, harus menguras uang hingga 3,5 triliun dolar akibat buruknya polusi udara. Sementara ongkos di negara-negara yang lebih maju, seperti sebagian besar negara Eropa,  jauh 'lebih kecil' yakni "cuma" 1,7 triliun dolar.

Perbedaan "ongkos perawatan" di negara maju dan negara seperti Cina dan India mungkin disebabkan oleh teknologi dan peraturan untuk memerangi emisi dan mengurangi polusi udara. Sebaliknya, negara-negara miskin biasanya masih tergantung dengan batubara untuk memroduksi energi.

Dari separuh dari ongkos untuk mengatasi polusi udara, transportasi jalan merupakan faktor terbesar penyebab kualitas udara yang buruk, menurut penelitian tersebut. Dari 24 negara Uni Eropa yang dilibatkan dalam penelitian ini, transportasi jalan terdiri setengah dari biaya polusi untuk negara-negara tersebut dan menandakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengurangi emisi gas buang.

Sekretaris Jenderal OECD, Angel Gurria, saat menyampaikan di International Transport Forum 2014 di Leipzig, Jerman, mengatakan, harga yang dibayar untuk mengurangi polusi udara tidak memberikan dampak bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. "Karena itu mengatasi polusi udara membutuhkan tindakan kolektif," katanya seperti dilansir pollutionsolutions.com.

Masalahnya, polusi udara tak cuma menguras biaya setiap negara. Kualitas udara yang buruk juga berdampak pada sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan, penyakit jantung, stroke dan kanker paru-paru. Lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia tewas akibat penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Jumlah kematian ini meningkat empat persen antara tahun 2005 dan 2010, dan bisa terus meningkat. (*)

Editor: Roelan