Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengaku Sering Dipukuli, Ibu Dua Anak Bakal Laporkan Suami ke Polisi
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 24-05-2014 | 13:07 WIB
kdrt.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak tahan lagi dengan perlakukan suaminya yang sering main tangan dan mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), SMT (43) yang ditemui di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) akan melaporkan suaminya Sn (40) ke polisi.

SMT mengakui, ia ke rumah sakit bersama dua anaknya yang berusia 6 dan 4 tahun untuk memeriksakan tubuhnya yang memar akibat dipukul suaminya menggunakan broti dan bingkai foto, Jumat (23/5/2014) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

Kejadian berawal saat anaknya yang berusia 6 tahun memainkan handphone (hp) milik Sn. Sn pun marah-marah pada anaknya sampai membuat menangis. "Dia (Sn) baru pulang dan marah-marah pada anak saya karena memainkan ponsel milik ayahnya. Anak saya dimaki-maki sampai menangis," kata SMT di rumah sakit, Sabtu siang.

Melihat anaknya menangis, SMT langsung membela dan melarang Sn memarahi anaknya. "Saya melarang dia (Sn) marah-marah sambil mengatakan, kenapa kamu marah-marah. Dari situ dia malah marah ke saya," jelas Sn.

Emosi Sn semakin memuncak dan mencari broti. Begitu dapat, ia langsung memukul SMT di bagian punggung dan kepala belakang SMT. Selain itu, Sn juga memukul menggunakan bingkai foto.

"Karena kepala saya dipukul, saya langsung pusing dan tidak sadarkan diri. Awalnya saya di tampar dia dan memukil pakai tangan kosong. Begitu dapat broti dan bingkai foto, ia malah menjadi-jadi pukuli saya," jelas Sn.

Setelah tidak sadarkan diri, ia tidak mengetahui apa-apa lagi dan baru bertemu  dengan suaminya setelah pagi hari di rumahnya, kawasan Simpang Kara, Batam Center.

SMT pergi ke rumah sakit secara diam-diam agar tidak diketahui suaminya. Setelah dari rumah sakit, ia berencana akan melaporkan tindakan kekerasan tersebut ke polisi. "Saya sudah sering dipukuli. Saya akan lapor ke polisi," pungkasnya dan pergi dari rumah sakit menuju Polsek Batam Kota.

Editor: Dodo