Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Spesialis Pencuri di Masjid Dibekuk
Oleh : Khoiruddin Nasution
Sabtu | 24-05-2014 | 07:56 WIB
Pelaku_Pencurian.jpg Honda-Batam
Chandra, tersangka pelaku pencurian di dalam masjid diamankan di Mapolsek Balai, Karimun, beserta barang bukti.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Spesialis pengutil barang-barang jamaah di dalam mesjid, Chandra (20), berhasil dibekuk warga. Desakan ekonomi yang menjadi 'kambing hitam' aksi nekat yang sudah empat kali dilakukannya tersebut.

"Pelaku sudah kita amankan. Dia sudah berkali-kali melakukan pencurian di tempat ibadah, yakni sebanyak tiga kali di Masjid Baitul Karim, satu kali di Masjid Ibadur Rahman. Kedua masjid tersebut berada di wilayah Kecamatan Karimun," terang Kapolsek Balai, Kompol Sarifuddin Dalimunthe kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/5/2014) di ruangannya.

Dijelaskan, saat  beraksi di Masjid Baitul Karim, tiga orang telah menjadi korban, di antaranya Syarifudin yang merupakan pekerja swasta pada 5 Mei 2014 lalu. Kemudian Arianto yang berstatus sebagai mahasiswa pada 14 Mei 2014, dan Abdul Rahman yang berprofesi sebagai guru pada 19 Mei 2014.

Ketika beraksi di Masjid Ibadur Rahman, Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Kamis (22/5/2014) sore sekitar pukul 16.00 WIB, aksinya itu langsung kepergok oleh korban, Hati Suwisno (24).

"Pada raka'at pertama sholat Ashar berjamaah itu, korban merasa was-was. Ternyata, benar saja, saat menoleh ke belakang, tas hitamnya itu sudah tidak ditempatnya lagi," kata Sarifuddin.

Korban langsung  membatalkan shalatnya dan keluar masjid. "Saat itulah terlihat seorang pria sedang membuka tas miliknya dan akan dibawa kabur. Korban pun langsung menangkap tersangka. Dibantu warga, akhirnya korban membawa tersangka ke Polsek Balai," ungkapnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara

Sementara itu pelaku, Chandra, beralasan nekat mencuri karena desakan kebutuhan ekonomi akibat lebih dari dua bulan tidak bekerja sebagai penjual mainan. "Saya beraksi di dalam masjid berpura-pura shalat. Ketika orang shalat barulah mengambil tas jamaah dan membawanya kabur," ujarnya singkat. (*)

Editor: Roelan