Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntutan Dipenuhi, Mogok Buruh Peternakan Babi di Pulau Bulan Berakhir
Oleh : Gokli
Jum'at | 23-05-2014 | 15:54 WIB
mogok-pulau-bulan3.jpg Honda-Batam
Mogok buruh peternakan babi di Pulau Bulan, beberapa waktu lalu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi mogok ratusan buruh di PT Indotirta Suaka yang terletak di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Batam berakhir. Perusahaan peternakan Babi tersebut akhirnya mengabulkan tuntutan buruh, setelah melakukan perundingan bersama pihak manajemen, Jumat (23/5/2014) siang.

Sebelum dilakukan perundingan, buruh yang melakukan aksi mogok kerja diketahui berjumlah 524 orang. Ratusan buruh itu tergabung dalam Farmasi Kesehatan (Farkes) Reformasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Aksi mogok kerja itu dilakukan untuk menuntut hak-hak buruh yang diabaikan oleh pihak perusahaan, yakni belum dipermanenkannya buruh kontrak, melakukan PHK sepihak terhadap 44 orang, dan menghapus perusahaan outsourcing.

Namun, setelah terjadi perundingan pagi tadi antara perwakilan buruh dengan pihak manajemen, tiga poin tuntutan buruh itu kahirnya terpenuhi. Sehubungan dengan adanya kesepakatan, aksi mogok kerja pun dihentikan.

Ketua PUK Farkes Ref KSPI PT Indotirta Suaka, Duma membenarkan kesepakatan dengan pihak manajemen perusahaan sudah tercapai yang dituangkan dalam Perjanjian Bersama (PB).

"Kesepakatan sudah tercapai. Buruh yang status kontrak semua dipermanenkan dan 44 orang yang di-PHK dipekerjakan kembali," jelas dia.

Dikatakan Duma, perundingan yang berlangsung dari pagi sampai dengan siang hari, membuahkan hasil yang cukup memuaskan bagi buruh dan juga bagi perusahaan. Terhitung mulai hari ini, lanjutnya kesepakatan tersebut berlaku, dan sebagian dari buruh sudah kembali kerja normal.

"Kesepakatan yang sudah ditandatangani itu terhitung mulai hari ini, kami sudah kembali kerja normal," ujarnya.

Masih kata Duma, buruh berharap PB yang sudah disepakati tersebut dapat dijalankan oleh kedua belah pihak. Sehingga, hal-hal yang dapat merugikan buruh dan petusahaan dapat dihindari.

"Kami akan komitmen dengan PB itu begitu juga perusahaan kita ‎berharap supaya dapat sama-sama menjalankan," pungkasnya.

Editor: Dodo