Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Keluarga Tak Puas, Rekonstruksi Pembunuhan Bos Toko Bangunan Berjalan Lancar
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 21-05-2014 | 17:48 WIB
rekonstruksi_sei_beduk3.jpg Honda-Batam
Warga memadati lokasi rekonstruksi pembunuhan bos toko bangunan di Seibeduk.

BATAMTODAY.COM, Batam - Meskipun sempat dihadang warga dan keluarga, proses rekonstruksi pembunuhan terhadap keluarga Tan Eng Lie oleh Rino Rifendi bin Suyadi alias Rino (19) di toko bangunan New Carlindo Jaya Sei Pancur, 14 Maret lalu berjalan lancar.

"Kalau ada keluarga dan masyarakat yang menghadang, itu biasa, namanya juga emosi. Tapi semua berjalan lancar sesuai BAP," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Komisaris Ponco Indriyo kepada wartawan, Rabu (21/5/2014).

Selain itu, saat dilakukan reka ulang pembunuhan tersebut, tidak ditemukan temuan baru. Semua adegan yang diperankan Rino, pelaku utama dan Dodi pelaku lainnya sesuai hasil BAP.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Seibeduk yang datang menyaksikan jalannya rekonstruksi pembunuhan pemilik toko bangunan New Carlindo Jaya di Kavling Pancur, Rabu (21/5/2014) siang tak kuasa menahan emosi. Rino Rifendi bin Suyadi alias Rino (19) diburu warga usai melakukan rekonstruksi. Bahkan, pelaku sempat dicucuk menggunakan gagang payung oleh keluarga korban.

Rino yang dikawal Polisi masuk ke dalam mobil sempat dihalau oleh warga. Beberapa orang sempat terlihat melayangkan pukulan terhadap pelaku. Warga yang tak sempat kebagian melakukan bogeman kepada pelaku terpaksa nekat mengejar mobil Polisi yang membawa pelaku dari lokasi.

Sementara itu, pihak keluarga dari korban pembunuhan sadis pemilik toko bangunan New Carlindo Jaya di Kavling Pancur, Seibeduk mengaku tak puas dengan hasil rekonatruksi yang dilakukan oleh Polisi. Menurut mereka, pembunuhan itu dilakukan lebih dari satu orang, sementra dalam rekonstruksi hanya dilakukan oleh Rino.

Dikatakan Atik, mertua dari adik korban, pelaku yang tega menghabisi nyawa keluarganya itu dengan sangat sadis diakukan sedikitnya tiga orang pelaku. Bahkan, lanjutnya rekonstruksi tersebut sangat tak masuk akal lantaran banyak yang diputar-putar.

"Kami tak puas. Saya sendiri tak yakin pelaku hanya satu orang. Itu pasti lebih dari satu, setidaknya ada tiga orang," kata wanita berjilbab hitam itu, di tengah aksi warga mengejar mobil Polisi yang membawa pelaku dari lokasi.

Atik bilang, dia ikut mengantar mayat korban ke Rumah Sakit BP Batam, pagi setelah kejadian. Bahkan, kata dia, pelaku memperkosa Cherisa Leonis sebelum dibunuh. Hal itu dia katakan karena melihat bercak darah di paha jasad korban.

"Saya sempat lihat di pahanya Charisa itu ada bercak darah, itu bekas pemerkosaan. Tapi dalam rekonstruksi tak ada. Saya sangat yakin pelakunya lebih dari satu," kata dia, lagi.

Editor: Dodo