Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alasan untuk Merampok Dinilai Janggal

Polisi Diminta Ungkap Motif Sebenarnya Pembunuh Dewi
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 20-05-2014 | 08:07 WIB
asen digiring.jpg Honda-Batam
Asen alias Hasan, tersangka pembunuh siswi SMK Permata Harapan, Apriliani Dewi saat digiring oleh polisi usai dibekuk beberapa waktu lalu..

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi diminta untuk ungkap motif pembunuhan yang dilakukan Asen alias Hasan terhadap Dewi Apriliani (18), siswi SMK Permata Harapan Batam. Dewi dibunuh hanya dengan alasan untuk merampok sebagaimana pengakuan Asen, dinilai janggal.

Wakil Kesiswaan SMK Permata Harapan, Dewi Ratih Utari, saat dihubungi BATAMTODAY.COM, mengatakan, meskipun pihak sekolah merasa bersyukur atas tertangkapnya Asen, namun polisi juga harus bisa mengungkap motif pembunuhan sebenarnya.

"Kami bersyukur dalam waktu dekat pelaku dalam waktu dekat dapat tertangkap. Kami juga berterima kasih kepada kepolisian. Namun kami juga meminta agar kepolisian memroses kasus kepergian siswa kami. Jika memang hanya merampok, seharusnya tidak ditemukan luka pada alat kelaminnya," kata Ratih.

Dengan tertangkapnya Asen, ia beserta warga sekolah berharap agar pelaku dihukum dengan hukuman setimpal dengan perbuatannya. "Kami sangat berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal karena perbuatannya sekeji itu kepada siswi kami," ujar Ratih lagi.

Namun, mengenai proses pengungkapan motif pelaku, pihak sekolah menyerahkan kepada pihak kepolisian agar benar-benar bisa menyelesaikan kasus tersebut sehingga siswinya bisa pergi dengan tenang.

"Intinya kita serahkan kepada pihak kepolisian, yang tentunya lebih berwenang terhadap pengungkapan perbuatan pelaku," ungkap Ratih.

Sebagaimana diberitakan, Dewi ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014) lalu. Saat ditemukan, jenazah Dewi juga tanpa busana.

Asen, terduga pelaku pembunuhan itu, berhasil dibekuk di kawasan Bengkong sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (15/5/2014) sore. Saat ditangkap, pada paha sebelah kanan Asen terpaksa dihadiahi timah panas karena mencoba melarikan diri.

Asen mengaku telah membunuh Dewi karena korban mengenal Asen. Niatnya hanya merampok. Sementara agar identitas Dewi tidak diketahui dan lama tenggelam di perairan, pakaian Dewi sengaja dibuka, setelah itu baru dibuang.

"Rencananya hanya mau merampas harta benda Dewi. Karena dia kenal sama saya, makanya saya terpaksa membunuh Dewi," ujar Asen di Mapolsek Lubuk Baja, Kamis (15/5/2014) malam.

Asen juga mengaku tidak memperkosa Dewi. Ia hanya menghabisi wanita cantik itu di dalam mobil di daerah Batuaji, usai menjemputnya di rumahnya. "Saya menghabisi nyawa dia di dalam mobil itu juga. Saya tidak memperkosa Dewi," ujar Asen singkat.

Namun berdasarkan hasil visum, ada luka robek pada kelamin korban yang diduga akibat perkosaan. Pelaku diduga telah memperkosa korban sebelum dibunuh dan dibuang. Hingga saat ini, seseorang bernisial P, teman Asen yang ikut bekerja sama membunuh Dewi pada Jumat (9/5/2014) malam, hingga kini juga masih menjadi DPO Polsek Lubukbaja. (*)

Editor: Roelan