Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Luka Tusuk Tembus ke Hati

Dibunuh Secara Sadis, Jasad Umar Dimakamkan di TPU Sei Temiang
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 19-05-2014 | 09:06 WIB
korban-umar-di-evakuasi1.jpg Honda-Batam
Petugas RSOB-BP Batam mengangkat jenazah Umar untuk dilakukan otopsi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembunuhan dan perampokan yang terjadi terhadap Laude Umar (49), ternyata cukup sadis. Berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah korban, terdapat banyak luka tusukan hingga mengenai organ tubuh bagian dalam.

Otopsi dilakukan Minggu (18/05/2014) sekitar pukul 14.00 WIB hingga sore. Semua rekan dan kerabat korban dari pagi hingga otopsi selesai terus berdatangan dan menyaksikan.

Dari hasil otopsi yang dilakukan Dokter Polda Kepri Kompol M Faizal menyatakan korban terdapat banyak sekali luka pada tubuh korban yang mengenai organ dalam.

"Ada banyak luka, luka bacok di bagian kepala belakang. Penyebab kematian pada luka tusuk di atas punggung yang tembus ke hati, hal itu membuat pendarahan terjadi di dalam organ tubuh," ujar Faizal.

Selanjutnya jenazah langsung dimakamkan di Batam tempat pemakaman Temiang Batuaji pada Minggu malam. "Untuk pemakaman kita tidak mungkin membawanya ke kampung halamannya di Buton. Jenazah dimakamkan di Temiang Batuaji," ujar Rahim yang merupakan kerabat korban.

Pemakaman jenazah Umar setelah puluhan warga Buton Sulawesi Tenggara yang ada di Batam mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB). Kedatangan mereka sebagai aksi solidaritas sebagai warga Buton.

"Keluarga korban yang di kampung sudah dihubungi. Ada adik kandung korban yang kita hubungi dan akan datang ke Batam untuk menyaksikan pemakaman," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Laude Umar (49) ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya, di kos-kosan Perumahan Baloi Kesehatan Blok A/19 RT 04/RW 01, Sabtu (17/5/2014) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Jenazah Umar tergeletak dalam kondisi miring di lorong kos-kosan tersebut.

Umar diduga kuat sebelumnya terlibat perkelahian dengan pelaku pembunuhan, dan Umar kalah hingga terbunuh. Di dalam kamar kos, ditemukan banyak bercak darah dan diperkuat dengan temuan tiga bilah pisau, satu diantaranya dalam kondisi patah.

Setelah membunuh, pelaku diduga kabur melewati teras rumah kos-kosan berlantai dua itu, karena ditemukan bercak darah di sepanang jalan yang ia lewati hingga keluar kos-kosan.

Jenazah Umar ditemukan pertama sekali oleh salah satu penghuni kos yang hendak berangkat kerja. Awalnya ia melihat banyak darah, lalu memastikan darah berasal dari mana. Kemudia, ia melaporkan temuannya ke sekuriti perumahan, Husin. Husin pun kemudian melapor ke Ketua RT 04 di perumahan setempat, H. Malik.

"Sampai di kos itu, kami lihat banyak bercak darah di mana-mana. Tapi kami tak mau ambil resiko, makanya langsung melapor ke polisi," ujar Malik.

Editor: Dodo