Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Periode Januari-Maret, Batam Impor 1.665 Ton Kedelai dari Malaysia
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 17-05-2014 | 14:29 WIB
Gula-3.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebutuhan kacang kedelai untuk industri tahu dan tempe di Batam masih mengandalkan impor dari luar negeri. Periode Januari sampai Maret 2014 mencapai 1.665 ton.

Dijelaskan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho, berdasarkan laporan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, kata Djoko, pada Januari jumlah kedelai yang diimpor mencapai 550 ton dalam 14 kali pengiriman.

Di bulan Februari, impor kedelai mencapai 325 ton dalam tujuh kali pengiriman. Sementara Maret mencapai 790 ton yang dikirim 17 kali melalui jalur transportasi laut.

"Industri tahu dan tempe di Batam memang masih mengandalkan kedelai impor dari Malaysia yang pengirimanya bisa lebih cepat," kata Djoko.

Lanjutnya, impor kedelai merupakan yang paling besar di antara produk hortikultura lain yang diimpor langsung ke Batam dari sejumlah negara seperti Bangladesh, China, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Impor kedelai dan produk hortikultura ke Batam dilakukan oleh 10 perusahaan yang memperoleh izin impor," ujarnya.

Editor: Dodo