Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemilik SPBU dan Dua Mobil Pelangsir Terancam Pidana

Personel Minim, Kasus Pelangsir Solar di Seibeduk Dilimpahkan ke Polresta Barelang
Oleh : Gokli Nainggolan
Sabtu | 17-05-2014 | 08:14 WIB
solar_sei_beduk.jpg Honda-Batam
Salah satu mobil pelangsir solar di Seibeduk yang bannya berhasil digemboskan oleh warga. (foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penanganan kasus penyelewengan solar bersubsidi di SPBU No. 14.294.737 oleh Polsek Seibeduk dilimpahkan ke Polresta Barelang. Pemilik SPBU dan dua mobil pelangsir yang digerebek warga terancam pidana.

Pelimpahan kasus tersebut dari Polsek Seibeduk dilakukan pada Jumat (16/5/2014). Dua mobil pelangsir yang diamankan sebagai barang bukti akan digiring ke Polresta Barelang setelah roda yang sempat dirusak warga diperbaiki atau diganti secara keseluruhan.

Kapolsek Seibeduk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sabar Kasih Zalukhu, mengakui pelimpahan kasus penyelewengan solar tersebut ke Polresta Barelang. Pelimpahan itu, kata dia, bukan karena mereka takut untuk melakukan penyedilidikan lebih lanjut, namun terkendala minimnya jumlah personel di Polsek Seibeduk.

"Kita akan limpahkan ke Polres. Bukan karena Polsek Seibeduk takut, tapi anggota minim," tegasnya.

Ia menambahkan, dua mobil pelangsir solar yang sudah dimodifikasi kepergok warga melakukan pengisian di SPBU No.14.294.737 pada Kamis (15/5/2014) sekitar pukul 02.00 WIB. Namun, sopir kedua mobil dan petugas SPBU yang melakukan pengisian berhasil kabur.

"Malam itu belasan warga langsung mendatangi SPBU. Dua mobil pelangsir solar dipergoki sedang melakukan pengisian,"jelasnya.

Pihak SPBU No.14.294.737 sendiri belum berhasil dikonfirmasi. Manajer SPBU yang disebut bernama Eko selalu menghindar dari wartawan. Bahkan, para karyawan SPBU menolak untuk memberikan nomor kontaknya.

"Sejak kasus ribu-ribut itu manager kami tak kelihatan. Nomornya juga kami tak punya," dalih salah seorang karyawan SPBU No.14.294.737 yang menolak namanya ditulis.

Pompa pengisan solar di SPBU tersebut terlihat digembok. Para karyawan juga enggan berkomentar terkait pengembokan nozel itu.

Sementara itu, warga yang melakukan pengerebekan berharap polisi dapat menuntaskan kasus tersebut. Pihak-pihak yang terlibat supaya ditindak secara hukum. "Diusut tuntaslah sama polisi, dah jelas-jelas melakukan penyelewengan. Kan tak mungkin dibiarkan," kata seorang warga yang ikut melakukan pengerebekan saat itu. (*)

Editor: Roelan