Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Otopsi Sebut Miss X Tewas dengan Tujuh Tusukan
Oleh : Irwan Hirzal/Hadli
Jum'at | 16-05-2014 | 16:14 WIB
mayat-kabil1.jpg Honda-Batam
Mayat Miss X tergeletak di semak-semak di kawasan Bumi Perkemahan Kabil.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil otopsi yang dilakukan dokter Polda Kepri, Komisaris Polisi Faizal, terhadap jenazah Miss X yang ditemukan tergeletak di semak belukar kawasan Bumi Perkemahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Jumat (16/05/2014) pagi, menyatakan terdapat tujuh luka tusuk di bagian tubuh korban.

Faizal mengatakan, dari hasil pemeriksaan tujuh luka tusuk di antaranya tiga terdapat di bagian belakang, dua samping, satu leher dan di dada Miss X. Tak ada luka di bagian alat vital Miss X.

"Luka yang paling mematikan di bagian depan. Luka tusuk yang mengenai pembuluh darah besar jantung sehingga menyebabkan korban tewas," ujar Faisal.

Dari hasil pemeriksaan, diperkirakan kematian jenazah Miss X sekitar 8 jam sebelum ditemukan. "Selain luka tusuk, luka lecet juga ditemukan di tangan kanan dan kiri, diduga korban sempat melawan," pungkasnya.

Sebelumnya, mayat Mss X ditemukan tergeletak di semak belukar kawasan Bumi Perkemahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Jumat (16/5/2014) pagi, oleh warga sekitar. Mayat seorang wanita (ABG-red) yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya, diduga merupakan korban pembunuhan.

Tim Identifikasi Polresta Barelang yang turun ke lokasi langsung melakukan pengecekan terhadap korban. Setelah diidentifikasi oleh polisi, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit BP Batam, Sekupang, untuk dilakukan visum.

"Ada lubang besar di leher korban. Diduga ditusuk menggunakan benda tajam, seperti pisau," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya.

Temuan mayat ini sontak menggegerkan warga sekitar. Rasa penasaran warga akhirnya memenuhi TKP temuan. Korban ditemukan dengan ciri-ciri rambut panjang lurus, menggunakan celana training hitam, baju jaket putih baju abu-abu dengan sandal warna kuning. Tampak wajah korban sudah mulai memucat dan bibir korban telah membiru.

Editor: Dodo