Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan

Dihadiahi Timah Panas, Asen Berhasil Dibekuk Polisi Lubukbaja
Oleh : Romi Chandra/Irwan Hirzal
Kamis | 15-05-2014 | 21:30 WIB
Asen1.jpg Honda-Batam
Asen di Mapolsek Lubuk Baja.

BATAMTODAY.COM, Batam - Asen, pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Apriliani Dewi (18), siswi SMK Permata Harapan yang ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014) lalu, berhasil dibekuk tim Buser Polsek Lubukbaja.

Asen berhasil dibekuk di kawasan Bengkong sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (15/5/2014) sore tadi. Saat ditangkap, pada paha sebelah kanan Asen terpaksa dihadiahi timah panas karena mencoba melarikan diri.

Pantauan di lokasi, setelah berhasil ditangkap, Asen dibawa ke Mapolsek Lubukbaja dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di paha kanannya.

Usai menjalani perawatan di RSBK, Asen yang dihadiahi timah panas di bagian paha sebelah kanan itu, kepada wartawan mengaku menghabisi nyawa Dewi hanya karena ingin menguasai harta benda milik siswi SMK Permata Harapan itu.

"Rencananya hanya mau merampas harta benda Dewi. Karena dia kenal sama saya, makanya saya terpaksa membunuh Dewi," ujar Asen di Mapolsek Lubuk Baja, Kamis (15/5/2014) malam.

Asen juga mengaku jika dirinya tidak memperkosa Dewi. Ia hanya menghabisi wanita cantik itu di dalam mobil di daerah Batu Aji, usai menjemputnya di rumahnya. "Saya menghabisi nyawa dia di dalam mobil itu juga, saya tidak memperkosa Dewi," ujar Asen singkat.

Hingga berita ini dipubliskan, BATAMTODAY.COM belum mendapat keterangan lebih lanjut dari Kapolsek Lubukbaja, Kompol Aris Rusdiyanto, terkait kronologis penangkapan Asen. Aris hanya mengatakan jika pelaku Asen masih dalam pengembangan. "Sama Kapolres saja besok wancaranya, pelaku Asen masih dalam pengembangan," ujar Aris Rusdiyanto singkat.

Diberitakan sebelumnya, sebelum ditemukan tewas mengambang di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014) lalu, Dewi dijemput seorang pria bernama Asen pada Jumat (9/5/2014) malam dengan menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna silver BP 1586 YD. Bahkan, foto Asen --terduga pelaku pembunuhan terhadap Dewi, juga beredar di Blackberry Messanger (BBM).

Tidak itu saja, terkait nomor polisi mobil yang digunakan Asen menjemput Dewi, sebelum akhirnta ditemukan tewas mengenaskan, juga disebarkan teman-teman Dewi di pesan siaran atau broadcast BBM dengan kata-kata "tlg Sebarkan jika liat mobil avanza warna silver bp 1586 YD. Asen alias pembunuh dewi aprilianti pke mbl itu dalam melakukan kejahatannya trsebut.. just bantu bm". Demikian bunyi pesan BlackBerry tersebut.

Sebelumnya, Tim Buser Polsek Lubukbaja juga sudah mengendus keberadaan Asen di daerah Batuaji. Namun, dalam penyergapan yang dilakukan pada Senin (12/5/2014) lalu, Asen berhasil lolos setelah sempat terjadi aksi kejar-kejaran dari Batuaji sampai ke kawasan Mega Legenda.

Dalam aksi kejar-kejaran bak film action itu, juga disertai tembakan ke arah mobil Toyota Avanza berwarna silver BP 1586 YD, yang diduga dikemudikan Asen, sampai akhirnya mobil tersebut berhasil diamankan di kawasan Mega Legenda, setelah ditinggalkan terparkir di pinggir jalan.

Menurut Kapolsek Lubukbaja, Kompol Aris Rusdiyanto, berhasilnya menangkap mobil tersehut berawal dari informasi yang mengatakan mobil tersebut berada di kawasan Batuaji. Sekitar pukul 14.00 WIB, tim Buser Polsek Lubukbaja langsung mendatangi lokasi sesuai dengan imformasi keberadaan mobil tersebut.

Sayangnya, sampai di lokasi mobil tersebut sudah pergi karena diduga mengetahui polisi akan datang. "Setelah digerebek di lokasi yang diinfokan, pelaku sudah kabur. Tiba-tiba di tengah jalan ketemu lagi dengan mobil itu dan diikuti sampai arah bandara," ungkap Aris saat ditemui di Mapolsek Lubukbaja, Selasa (13/5/2014) sore.

Ketika mobil tersebut dihentikan, kata Aris, pengemudi yang diduga Asen itu tidak mau dan malah melaju lebih kencang. Meski sudah dikeluarkan tembakan peringatan, mobil itu tidak menghiraukan. "Mobil terus melaju meski tembakan peringatan sudah dikeluarkan. Akhirnya kami menembaki mobil tersebut, dan salah satu bannya pecah terkena tembakan. Namun masih dipaksakan sopir melaju," jelas Aris.

Aksi kejar-kejaran, tambah Aris, berawal dari kawasan Batuaji menuju Sekupang, dilanjutkan ke Simpang Jam dan terus ke Simpang Gelael. Namun diakui Aris, jalanan yang macet sehingga menghalangi proses pengejaran. "Kami kehilangan jejak sampai di Simpang Kabil karena macet di lampu merah, tapi mobil itu terlihat belok ke arah bandara," tambah Aris.

Sesampai di jalanan Kawasan Mega Legenda akses jalanan kembali macet, dan didapati mobil tersebut sudah diparkirkan di pinggir jalan. Pengemudi yang diduga adalah Asen sudah menghilang dan tidak tahu lagi kabur ke arah mana.

"Kami hanya terkendala macet. Kalau tidak, sopirnya juga sudah dapat. Namun kami belum bisa memastikan apakah itu benar Asen atau tidak, karena tidak melihat langsung wajahnya. Kondisi kaca mobil gelap," jelas Aris lagi.

Editor: Redaksi