Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Akui Terduga Pembunuh Siswi SMK Permata Harapan Banyak Terlibat Kasus
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 15-05-2014 | 16:31 WIB
tmp_IMG_20140512_195757-2017948633.jpg Honda-Batam
Inilah foto Asen yang beredar di jejaring sosial.

BATAMTODAY.COM, Batam - Beredarnya beragam tindak kejahatan yang telah dilakukan Asen, pria yang diduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Apriliani Dewi di jejaring sosial Blackberry Mesangger (BBM) diakui Kepolisian Sektor Lubuk Baja benar.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Inspektur Polisi Satu Khoiril Akbar mengatakan, tindak kejahatan yang disebarkan melalui pesan siaran BBM tersebut berkembang cepat. Setelah ditelusuri, memang Asen pernah melakukan tindakan kejahatan beberapa kali.

"Informasi tentang kejahatan Asen juga sudah kami dapatkan. Pesan di BBM itu memang berkembang," kata Kanit, Kamis (15/5/2014) siang.

Informasi yang didapat polisi, Asen pernah melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) di kawasan Nongsa tahun 2010. Selain itu, juga terlibat kasus narkoba di Karimun.

"Asen memang pernah terseret kasus, tapi kami belum mengetahui pasti bagaimana kronologisnya, yang jelas sekarang masih kami dalami," kata Khoiril.

Mengenai keberadaan Asen, Khoiril mengatakan masih misterius. "Asen masih dalam pencarian. Yang pasti kita upayakan secepatnya menangkap pelaku," pungkas Khoiril.

Diberitakan sebelumnya, setelah foto Asen beredar di jaringan sosial Blackberry Masanger (BBM), kini juga beredar berbagai tindak kejahatan pria yang diduga telah memperkosa dan menbunuh siswi SMK Permata Harapan yang ditemukan tewas mengapung tanpa busana di perairan Kampung Dapur Arang III Sijantung, Galang, Jembatan 5 Barelang, Sabtu (10/5/2014) lalu, di jejaring sosial BBM melakui pesan siaran atau broadcast (BC)

Dalam BC yang berrdar tersebut, dikatakan Asen sudah pernah bertindak kriminal sebelumnya, bahkan ia juga sering keluar masuk penjara dengan berbagai kasus. Asen juga dikatakan 3 tahun laku, juga pernah menganiaya seorang wanita dan dibuang ke semak-semak.

Wanita ini akhirnya ditemukan warga setempat dalam kondiai kritis dan dilarikan ke rumah sakit untuk ditolong sehingga nyawanya dapat diselamatkan. Setelah itu Asen ditangkap dan dipenjarai selama tiga tahun.

Editor: Dodo