Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Niat Tawuran Dua Geng Motor Digagalkan, 16 Orang Diamankan Polisi
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 15-05-2014 | 14:24 WIB
tsk_gengtor.jpg Honda-Batam
SJ yang diamankan Polisi karena membawa senjata tajam jelang tawuran dua geng motor di Bengkong.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 16 orang anggota geng motor yang menamakan kelompok mereka Regata Community (RC) berhasil diringkus aparat Polsek Bengkong, Sabtu (10/5/2014). Mereka berhasil diamankan saat sedang berkumpul di Bukit Union, Bengkong Polisi, sekitar pukul 23.00 WIB.

Penangkapan para geng motor ini berawal dari informasi yang mengatakan akan ada tawuran antar geng motor RC dengan geng motor Melchem. Selanjutnya, Polsek Bengkong mengerahkan mobil patroli ke lokasi yang diduga tempat berkumpul anggota motor RC.

Kapolsek Bengkong, AKP Hadi Sucipto, ketika ditemui wartawan pada Rabu (14/5/2014) kemarin, mengatakan, sebelumnya beberapa orang Tim Buser telah diturunkan untuk memantau lokasi. Setelah dipastikan, barulah tim dengan mobil patroli mendatangi lokasi.

"Dalam razia tersebut, selain mengamankan 16 oanggota RC, kita juga mengamankan 13 unit sepeda motor. Bahkan salah satu dari mereka kedapatan membawa parang, ikat pinggang berkepala besi ukuran besar dan stantar motor. Semua itu dimasukkan kedalam sebuah tas," kata Hadi.

Lebih lanjut kata Hadi, 15 anggota geng motor setelah didata dan diperiksa, langsung dikembalikan kepada orangtua masing-masing. Sementara satu orang yang kedapatan membawa senjata tajam SJ (15), masih diamankan di Mapolsek Bengkong.

"15 anggota RC kita pulangkan setelah diperiksa. Mereka membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Sementara SJ masih kita tahan karna membawa senjata tajam. SJ dijerat UU Darurat RI nomor 12 tahun 1951 tentang membawa senjata tajam," jelas Hadi.

Ditemui di Mapolsek, SJ mengelak kalau parang itu digunakan untuk tawuran. Ia malah mengatakan parang tersebut akan dipakai untuk memotong ayam dan cari kayu bakar.

"Saya bawa parang untuk motong ayam. Biasanya kami ngumpul ada acara bakar-bakar ayam, bukan untuk tawuran," kata SJ.

Namun, saat ditanyai polisi apakah Leon dari geng motor Melchem menelepon SJ, ia tak menampik kalau Leon menghubunginya. "Saya ditelepon Leon, dia bilang ada masalah dan ingin bertemu. Tapi saya tak tahu apa permasalahannya. Pas di jalan, tahu-tahu ada pak polisi ini razia, gak mungkin saya balik, saya terus saja dan dibawa ke sini," jelas SJ.

Editor: Dodo