Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah Bayi Tanpa Kerongkongan

Paru-paru Tidak Stabil, Antonius Meninggal Dunia
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 26-05-2011 | 09:15 WIB
Antonius2.JPG Honda-Batam

Bayi Antonius pascaoperasi pemasangan kerongkongan  di  Pakar Puteri Hospital, Johor Malaysia (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Antonius Elfado, bayi yang terlahir tanpa kerongkongan akhirnya meninggal dunia, Rabu, 25 Mei 2011 sekitar pukul 23.00 WIB di Pakar Puteri Hospital Johor, Malaysia. Menurut keterangan pihak rumah sakit penyebab kematian bayi karena paru-paru tidak stabil pascaoperasi pemasangan kerongkongan.

"Antonius meninggal dunia tadi malam sekitar pukul 12.00 waktu Malaysia," kata Verawati, Ketua Yayasan Panti Jompo Cinta Kasih kepada batamtoday, Kamis, 26 Mei 2011.

Vera menambahkan, berdasarkan keterangan dari tim dokter yang menangani Antonius penyebab adalah paru-paru yang belum stabil, karena menurut hasil pemeriksaan bila paru-paru bayi sudah stabil sampai sore hari ini Antonius sudah bisa di bawa ke ruang biasa.

"Paru-parunya masih infeksi, padahal kerongkongannya sudah mulai bagus setelah menjalani pemasangan kerongkongan," terangnya.

Pihak yayasan saat ini sedang melakukan pengurusan jenazah Antonius di Johor, Malaysia untuk membawanya kembali pulang ke Batam, menurut jadwal bayi antonius akan sampai di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre sekitar pukul 13.00 WIB nanti.

"Pihak keluarga di Batam sudah mempersiapkan untuk pemakaman bayi Antonius, dan surat kematian dari dokter dari Malaysia turut kita bawa untuk pertanggujawaban dari kami," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Operasi pemasangan kerongkongan dan penyembuhan paru-paru kiri yang terkena infeksi terhadap Antonius Elafdo, bayi yang terlahir tanpa kerongkongan yang dilakukan tim dokter dari Pakar Putri Specialist Hospital Johor, Malaysia, Senin, 23 April 2011.

Operasi pertama dari tiga tahapan operasi yang dilakukan tim dokter Pakar Puteri Spesialist yang dipimpin oleh dokter Lai tinggal menunggu hasilnya, selanjutnya dilakukan pemantauan untuk beberapa hari ke depan, jika sudah stabil minggu depan Antonius sudah bisa diberikan asupan makanan.

Antonius Elfado lahir pada hari Senin, 9 Mei 2011 lalu di salah satu praktek bidan di daerah Legenda Malaka. Bayi malang ini adalah putra dari pasangan Jimmy Saputra (25) dan Theresia Nona Yani (22). Ayah Antonius sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek dan keluarga mereka tinggal di Ruli Kampung Air, Batam Center.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di RS Elisabeth, bayi Antonius terlahir dengan tidak mempunyai tenggorokan. Untuk bertahan hidup, bayi ini harus tergantung pada infus karena asupan susu yang diberikan tidak bisa masuk ke lambung bayi tidak bisa dilakukan akibat tidak memiliki tenggorokan.