Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laka Lantas yang Tewaskan Bocah Enam Tahun Diduga Kuat Akibat 'Human Error'
Oleh : Agus Haryanto
Senin | 12-05-2014 | 09:25 WIB
laka_lantas_bt_14.jpg Honda-Batam
Kecelakaan lalu lintas di Km14., Jumat (9//5/2014) kemarin.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Polisi menduga kuat peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Km14 yang menewaskan Satria, bocah berusia enam tahun, akibat kesalahan manusia (human error).

Hal itu disampaikan Kanit Laka Lantas Polres Tanjungpinang, Ipda Saiful Amir, Senin (12/5/2014) pagi. "Dari hasil kajian analisa dan evaluasi (anev) Satlantas Polres Tanjungpinang di TKP dan hasil pemeriksaan sementara hingga saat ini baik dari pengemudi truk yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, kejadian itu karena faktor kelalaiannya," ujar Saiful.

Dia menjelaskan, sopir truk kurang menguasai situasi jalan, memaksakan diri mengemudi dalam kondisi fisik lelah dan mengantuk, atau mengemudikan kendaraan terlalu kencang. Selain itu, faktor lainnya juga mempengaruhi seperti peningkatan jumlah kendaraan yang tak diimbangi prasarana jalan, serta banyak ruas jalan raya yang rusak.  

Selain itu, seperti pengakuan Budi (32), ayah korban, saat itu anaknya tertidur saat dibonceng di bagian depan motor Honda Beat BP 3780 TU, sementara Santi (26), ibunya, membonceng di belakang.

Saat itu kondisi jalan licin karena hujan. Budi menghindari kendaraan yang nyaris menabraknya dari belakang sehingga sepeda motornya masuk ke dalam lubang jalan lalu tergelincir sehingga dia beserta istrinya terjatuh ke kiri jalan. Sementara anaknya saat terjatuh dan terpleset ke arah truk pengangkut bauksit yang saat itu sedang melintas dari arah berlawanan.

Sementara itu, sopir truk, Klemen Mado (47), warga Kampung Madong, juga mengakui tidak
menyangka bahwa saat melintas datang dari arah depan mobil, motor beserta korban Satria menabrak roda belakangnya. "Klemen sempat mengerem namun kecelakaan itu tak bisa dihindari," terang Saiful.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satria, bocah berusia 6 tahun warga Kampung Bugis RT01/RW08 Kecamatan Tanjungpinang Kota, tewas setelah dilindas truk bernomor polisi BP 8232 TU di Jalan Senggarang, Jumat (9/5/2014) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Kanit Laka Lantas Polres Tanjungpinang, Ipda Saiful Amir, peristiwa kecelakaan maut itu terjadi saat Budi (32) ayah korban, dengan memboceng Satria bersama Santi (26), dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat BP 3780 WI. Mereka dari arah Kampung Bugis hendak menuju ke Tanjungpinang.

Namun saat tiba di simpang tiga Jalan Senggarang -tempatnya di Km14, motor yang dikemudikan Budi terpeleset dan terjatuh. Naasnya, motor itu terjatuh ke arah kanan jalan, sementara pada saat yang bersamaan melintas truk yang mengangkut tanah bauksit dari arah berlawanan yang dikemudikan Klemen Mado (47) warga Kampung Madong, langsung melindas Satria dan sepeda motornya.

"Korban Satria dan sepeda motor itu terlindas ban mobil belakang truk," ujar Saiful. (*)

Editor: Roelan