Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anak dengan ADHD Juga Bisa Disebabkan oleh Masalah Keluarga
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-05-2014 | 10:21 WIB
6e1e4effc10b.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - ANAK-anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD) tak cuma dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga lingkungan. Penelitian terbaru mengungkapkan, anak-anak ADHD juga cenderung berasal dari keluarga yang dipengaruhi oleh kemiskinan, perceraian, kekerasan lingkungan dan penyalahgunaan obat-obatan.

"Temuan kami menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD secara signifikan mengalami tingkat trauma yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak ADHD," kata penulis studi, Dr Nicole Brown, dalam sebuah rilis berita dari American Academy of Pediatrics.

"Penyedia dapat fokus pada ADHD sebagai diagnosis utama dan mengabaikan kemungkinan adanya riwayat trauma yang dapat mempengaruhi pengobatan," imbuh Dr Brown.

Para peneliti menganalisis jawaban orang tua dari 65.680 anak-anak berusia 6 - 17 tahun yang menanggapi survei tahun 2011. Sekitar 12 persen dari anak-anak telah didiagnosis dengan ADHD, dan orang tua mereka melaporkan banyaknya masalah yang dilakukan oleh anak mereka dibanding laporan orang tua dari anak-anak tanpa ADHD.

"Pengetahuan tentang prevalensi dan jenis pengalaman buruk di kalangan anak-anak yang didiagnosis dengan ADHD dapat memandu upaya untuk mengatasi trauma pada populasi ini dan meningkatkan skrining ADHD, akurasi diagnostik dan manajemen," kata Brown, yang juga asisten profesor pediatri di Rumah Sakit Anak di Montefiore, Albert Einstein College of Medicine, New York City.

Temuan ini akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di Vancouver, Kanada. Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan harus dilihat sebagai awal sampai diterbitkan dalam jurnal medis peer-review. (*)

Editor: Roelan