Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah Bayi Tanpa Kerongkongan

Operasi Pemasangan Kerongkongan Antonius Berjalan Sukses
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 24-05-2011 | 16:08 WIB
Antonius.JPG Honda-Batam

Suskes - Operasi pemasangan kerongkongan bayi Antonius berhasil dilakukan tim dokter Pakar Puteri Hospital, Johor Malaysia (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Operasi pemasangan kerongkongan dan penyembuhan paru-paru kiri yang terkena infeksi terhadap Antonius Elafdo, bayi yang terlahir tanpa kerongkongan yang dilakukan tim dokter dari Pakar Putri Specialist Hospital Johor, Malaysia, Senin, 23 April 2011.

Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Panti Jompo Cinta Kasih, Verawati kepada batamtoday, Selasa, 24 Mei 2011 di kantornya.

"Operasi pemasangan kerongkongan dan penyembuhan paru-paru yang terkena infeksi kemarin telah sukses dilakukan," kata Vera.

Vera menambahkan, operasi pertama dari tiga tahapan operasi yang dilakukan tim dokter Pakar Puteri Spesialist yang dipimpin oleh dokter Lai tinggal menunggu hasilnya, selanjutnya dilakukan pemantauan untuk beberapa hari ke depan, jika sudah stabil minggu depan Antonius sudah bisa diberikan asupan makanan.

"Jika asupan makanan sudah bisa diberikan, maka Antonius baru bisa dari ruangan ICU," terangnya.

Pihak keluarga dan Yayasan masih menunggu hasil perkembangan kesehatan dari pihak rumah sakit, bila dari hasil kesehatan dinilai bagus Antonius dapat menerima perawatan di ruang perawatan biasa. Namun belum bisa dipastikan kapan operasi lanjutan bisa dilakukan mengingat harus melihat dari hasil perkembangan operasi pertama ini.

"Operasi selanjutnya belum bisa ditentukan, tim dokter masih melihat dari perkembangan kesehatan bayi Antonius," pungkas Vera.

Diberitakan sebelumnya, Antonius Elfado lahir pada hari Senin, 9 Mei 2011 lalu di salah satu praktek bidan di daerah Legenda Malaka. Bayi malang ini adalah putra dari pasangan Jimmy Saputra (25) dan Theresia Nona Yani (22). Ayah Antonius sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek dan keluarga mereka tinggal di Ruli Kampung Air, Batam Center.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di RS Elisabeth, bayi Antonius terlahir dengan tidak mempunyai tenggorokan. Untuk bertahan hidup, bayi ini harus tergantung pada infus karena asupan susu yang diberikan tidak bisa masuk ke lambung bayi tidak bisa dilakukan akibat tidak memiliki tenggorokan.