Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ganja di Bintan Dipasok dari Tanjungpinang
Oleh : Arjo
Senin | 28-04-2014 | 17:17 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban- Narkotika jenis ganja yang beredar di Bintan, terutama di wilayah Kecamatan Teluksebong dan sekitarnya, ternyata dipasok oleh warga Tanjungpinang dan diduga telah diperjualbelikan kepada kalangan remaja.

"Terungkapnya peredaran ganja di Teluksebong, diketahui barang tersebut dipasok oleh Obeng, warga Tanjungpinang, dan diduga barnag haram tersebut beredar hingga tingkat remaja. Dimana lokasi tertangkapnya salahseorang dari tersangka Narkoba sangat ramai dikunjungi oleh remaja di saat malam-malam tertentu," ungkap Kasat Narkoba Porles Bintan, Ajun Komisaris Holmes Saragih kepada wartawan di Mapolres Bintan, Senin (28/4/2014).

KR (34) yang tertangkap bersama dua tersangka lainnya, PT (32)  dan RS (35) di depan penyidik Satres Narkoba Polres Bintan, mengaku ganja yang diedarkannya  di wilayah Sebong baik yang dipesan oleh rekannya dan yang perjual belikan kepada berbagai kalangan, diperolehnya dari Obeng warga Tanjungpinang.

"Kami memang kurang kenal dekat dan hanya sebatas kenal saat transaksi dan transaksi biasa dilakukan di jalan raya, serta selalu berpindah-pindah tempat, makanya tidak mengetahui persis alamat pemasok tersebut. Tetapi saat membutuhkan cukup dengan menghubuunginya," ungkapnya.

Sementara itu RS yang statusnya masih sebagai  anggota Satpam di salah satu hotel di kawasan Pariwisata Lagoi (KPL), mengaku memang lama menjadi pecandu ganja tersebut dan saat membutuhkan selalu memesan melalui KR, begitu juga saat ganja dilakukan bersama PT.

" Saya memang sudah bertahun-tahun ketagihan ganja, namun hanya sebatas memakai dan tidak pernah menyediakan apabila ada kawan-kawan yang akan membeli," terangnya.

Berbeda dengan PT yang baru sekitar dua bulan berdomisili di Bintan dan bekerja sebagai pengumpul barang bekas, justru mengaku baru mengenal barang haram tersebut di Bintan bersama rekan lainnya. " Saya baru tinggal di Bintan sekitar dua bulan lalu dan baru kenal ganja, karena di kampung halaman tidak pernah merasakan nikmatnya Narkotika itu," katanya.

Ditanya tujuan menanam ganja, PT mengaku hanya iseng dan tidak ada tujuan untuk menanam secara besar-besaran. Karena bibit ganja yang di tanam, hanya dari biji ganja dari sisa yang dikonsumsinya.

" Cuma iseng pak, selain di kampoung tidak pernah kenal dengan ganja, bibitnya pun hanya dari sisa ganja yang sudah dikonsumsi. Makanya hanya ditanam di pot bekas ember bekas, bukan di tempat yang lebih luas," imbuhnya.

Editor: Dodo