Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Merugi Melulu, BUMD Tanjungpinang Belum Pernah 'Setor' Kontribusi ke PAD
Oleh : Habibi
Jum'at | 25-04-2014 | 11:47 WIB
Lis_kunjungi_pasar_KUD.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat meninjau pasar di Pelantar KUD, belum lama ini.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Kota Tanjungpinang sampai saat ini belum memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tanjungpinang dalam setahun terakhir.

"Belum ada satu rupiah pun yang masuk ke kas daerah dari keuntungan hasil usaha BUMD, pengelolaan pasar kacau dan sampai sekarang laporannya pun belu masuk ke inspektorat," ungkap Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat ditemui di Jalan Tambak, Kamis (24/4/2014).

Menurutnya, BUMD seharusnya sudah bisa menyetorkan ke kas daerah dalam bentuk keuntungan usaha untuk menambah PAD. Ia juga mengatakan, hingga saat ini BUMD belum menyerahkan laporan tahunan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang yang merupakan pemilik saham terbesar.

Namun Lis tidak kecewa karena BUMD Tanjungpinang sekarang sedang tidak sehat. Hanya saja Lis menyayangkan selama setahun BUMD tidak dapat berbuat apa-apa.

Karena itu BUMD harus dibenahi, baik manajemen maupun bentuk pengelolaan operasional. Ia menilai, BUMD harus fokus terhadap bentuk pengelolaan usahanya, jangan terlalu banyak mengelola segala macamnya, yang nantinya malah berantakan.

"Kalau yang ini mau yang itu mau, ya berantakan akhirnya," ujar Lis.

Sekali lagi, Lis menegaskan intinya BUMD perlu disehatkan. "Nanti kita lihat di mana sakitnya, apa di kepala, jantung, kaki atau tangannya," ujar Lis.

Saat itu Lis juga menelepon Kepala Inspektorat Daerah Tanjungpinang, Rosita, untuk lebih memastikan apakah BUMD telah menyerahkan laporan akhir tahunnya. Dan dari telepon itu dipastikan bahwa BUMD memang belum menyerahkan laporan.

"Inspektorat bilang kalau laporan sudah diminta saat audit. Tapi sampai sekarang belum juga diserahkan. Barusan saya telepon, jadi bukan mengada-ada," terangnya.

Terpisah, Direktur BUMD Kota Tanjungpinang, Eva Amalia, membenarkan pernyataan Wali Kota Tanjungpinang itu. "Apa yang disampaikan oleh wali kota itu semuanya benar," aku Eva.

Eva juga mengaku memang belum menyerahkan laporan tahunan keuangan BUMD tahun 2013, karena pihaknya baru selesai melakukan audit internal. Setelah dilakukan audit internal itu, baru kemudian laporan keuangan itu akan diaudit oleh auditor independen, dan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh BPK selama 10 hari ke depan.

Eva pun tidak menampik tuduhan Lis yang mengatakan BUMD tidak sehat dan memang dia juga mengaku BUMD belum pernah sedikit pun menyetorkan dana hasil keuntungan ke pemerintah. Karena, menurut Eva, BUMD belum meraih keuntungan melainkan mengalami kerugian setiap bulan.

"Bukan untung, kita malah rugi terus," kata Eva.

Ditanya mengapa bisa rugi terus, Eva enggan menjelaskan. "Nanti saja, tunggu hasil audit kita," kata Eva. (*)

Editor: Roelan