Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setahun Tak Sekolah

Bocah Korban Pencabulan Masih Trauma dan Ketakutan
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 24-04-2014 | 19:51 WIB
ilustrasi bocah korban pencabulan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pencabulan yang menimpa JT (5), setahun yang lalu, masih berbekas pada dirinya. Trauma mendalam dan rasa takut selalu dialami JT ketika mendengar cerita tersebut.

Mulai dari kejadian, hingga proses penyidikan untuk melengkapi berkas pencabulan anak di bawah umur itu untuk dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejari Batam, yang memakan waktu hingga satu tahun, juga menghambat proses JT mendapatkan pendidikan layaknya anak yang seusianya.

"Anak saya tidak sekolah selama satu tahun ini. Ada rasa trauma dan takut dirasakannya. Kami juga telah melakukan terapi untuk membuat dia bisa seperti anak-anak seumuran dengannya," kata Boby (32), orang tua JT, kepada wartawan, Kamis (24/4/2014).

Saat ini, JT dipindahkan ke kampung agar bisa melupakan tragedi yang menimpanya. "Sudah satu bulan lebih anak saya saya pindahkan ke kampung. Di sana dia sudah dimasukkan ke sekolah," kata Boby yang meminta tidak diberitakan lokasi JT sekarang.

Namun menurut Boby, sekarang JT sudah bisa melakukan aktivitas seperti anak-anak lainnya. "Di sana tidak akan ada yang mengungkit masalah yang menimpanya. Jadi, dia tidak lagi memikirkan hal tersebut. Kondisinya juga membaik dan sudah seperti anak-anak lainnya," tutup Boby.

Seperti diberitakan sebelumnya, JT yang bersekolah di salah satu TK di Batam, dicabuli oleh ID, yang merupakan suami dari kepala sekolah tempat JT menuntut ilmu. Kasus tersebut lama mengendap karena Boby mengalami beberapa kendala untuk mengangkat ke permukaan.

Barulah pada Rabu (23/4/2014) kemarin, Boby mendapatkan salinan surat dari Kejaksaan Negeri Batam yang menyatakan bahwa berkas perkara pencabulan dengan tersangka ID suda lengkap atau P21, setelah setahun lamanya berupaya melengkapi berkas yang diminta penegak hukum.

Kejadian yang menimpa JT diketahui Boby setelah dilakukan visum karena JT merasa sakit pada kelaminnya saat neneknya menggantikan pakaian sehabis pulang dari sekolah. (*)

Editor: Roelan