Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Modus Penipuan Lewat Ponsel Marak di Anambas
Oleh : Nursali
Rabu | 16-04-2014 | 13:57 WIB
penipuan-via-ponsel.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Modus penipuan melalui telepon seluler tidak hanya di kota besar saja, saat ini modus penipuan tersebut sudah mulai merambah ke kota kecil seperti Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Adapun modus penelepon gelap tersebut merasa dekat dengan orang yang dihubunginya setelah itu mulai melakukan aksinya. Beberapa modus mulai dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut dengan undian berhadiah, nomor ponsel pengguna yang dapat mobil atau iming-iming menemukan surat berharga.

Salah satu warga Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas, Regar mengaku mendapatkan telepon dari orang yang tak dikenalnya. Saat perbincangan penelepon tersebut penelepon mengaku menemukan sebuah tas yang berisikan 2 unit ponsel, gelang dan barang berharga lainnya serta kartu identitas. Pelaku menebak jika yang diteleponnya merupakan warga Sumatera Utara.

"Suara penelepon pria, dia mengaku bernama Hery yang menemukan sebuah tas di SPBU daerah Batuaji Batam. Dia mengaku menemukan ponsel dalam tas tersebut serta emas 30 gram dan mengatakan akan mengantarkan barang temuannya tersebut kepada saya,"ujar Regar, Rabu (16/4/2014).

Regar menambahkan, pelaku benar-benar lihai dalam melakukan aksinya karena mendengar logat suara orang yang ditelepon. Bahkan saat pembicaraan berlangsung pelaku berupaya kenal dekat dan berupaya untuk mempengaruhinya.

"Entah kenapa si pelepon bisa menebak jika saya orang Medan, awalnya penelpon menanyakan kabar dan ketika ditanyakan sama siapa saat itu saya juga cerita bersama dengan teman-teman dan pelaku mengarahkan saya agar menjauh dengan alasan ada hal penting yang akan disampaikan. Saat itu saya sudah mulai curiga karena saat penelepon menanyakan lokasi, saya bilang di Natuna," kata Regar.

Regar juga menambahkan penelepon menanyakan alamat serta nomor rekening dan tidak dilayani olehnya akhirnya si penelpon memutuskan pembicaraan. Merasa penasaran Regar juga berusaha untuk menelepon kembali namun nomor yang bersangkutan tidak aktif lagi.

"Saya sudah tau kalau dia (penelepon, red) punya niat yang tidak baik makanya saya berusaha untuk mengerjai pelaku,"kata Regar.

Menanggapi hal itu, Kapolres Natuna, Ajun Komisaris Besar Anton Setiawan mengimbau agar masyarakat Anambas dan Natuna agar tidak mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal melalui telepon. Kapolres juga meminta agar masyarakat waspada karena saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal.

"Intinya masyarakat harus waspada, jangan mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal apalagi melalui selular karena pelaku biasanya berusaha meyakinkan korbannya baru melakukan aksinya. Jadi berpikir secara logika juga lah seandainya juga kita kehilangan tas jangan mau untuk melayani orang seperti itu lebih baik ketemu langsung, apalagi jika minta nomor rekening berarti sudah ada upaya untuk melakukan penipuan," kata Anton.

Editor: Dodo