Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengurus Masjid Jadi Korban Penipuan Bermodus Hipnotis
Oleh : Agus Haryanto
Jum'at | 11-04-2014 | 08:30 WIB
hipnotis1.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Seorang pengurus Masjid Anasria di Jalan RE Martadinata
Kota Tanjungpinang, Suhadi, jadi korban penipuan seorang pria bermodus hipnotis dengan iming-iming bantuan sembako.

Dari penuturan Suhadi, kejadiannya bermula saat seorang pria (pelaku-red) mendatangi rumahnya, Kamis (10/4/2014) kemarin. Kepada Suhadi, pria itu mengaku sebagi relawan utusan kelenteng yang ingin membagikan sembako kepada 100 warga tak mampu di daerah Batu 6 Tanjungpinang.

Setelah duduk dan berbincang sebentar, pria itu pun langsung pergi namun sambil meminta Suhadi untuk pergi ke klenteng dimaksud di Km 14, karena sembakonya sudah disiapkan dengan meminta Suhadi bawak pick-up untuk membawanya. Sontak saja Suhadi bergegas menuruti perintah pria tersebut.

"Dalam perjalanan menuju klenteng di Km 14, saya masih sempat memergoki pria tersebut berdiri di simpang Batu 6, namun saya tak hirau karena disuruh langsung ke tujuan," ujar Suhadi kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (11/4/2014).

Nah, setelah Suhadi berlalu dari simpang Batu 6 menuju klenteng dimaksud, pria tersebut ternyata langsung balik ke rumah Suhadi, yang saat itu hanya ditunggui menantunya. Kepada menantu Suhadi, pria yang ternyata penipu itu berpura-pura mengaku kesulitan untuk menukarkan uang dolar di Tanjungpinang.

"Saat bersamaan pelaku mengajak menantu saya salaman, lalu mengeluarkan minyak dari sakunya dan dioles ke tangan menantu saya. Seaat itu menantu saya terpukau," ungkap Suhadi.

Setelah melancarkan aksi hipnotisnya, pelaku pun meminta menantu Suhadi mengambil uang untuk dikasih kepadanya dengan modus tukaran duit yang sebenarnya tidak terjadi.

Sementara itu, setiba di tempat dimaksut, Suhadi juga mengaku tak menemukan klenteng yang disebut pria penipu itu di Km 14. Merasa ditipu, Suhadi pun langsung kembali ke rumahnya, namun mendapati menantunya mengaku kehilangan uang Rp 1 juta diambil oleh pelaku yang bertamu sebelumnya.

Editor: Redaksi