Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspadai Penipuan Via SMS dan Kupon Berhadiah
Oleh : Harjo
Selasa | 08-04-2014 | 16:28 WIB
kupon_penipuan.jpg Honda-Batam
Jenis kupon yang sering dijadikan modus untuk penipuan.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kapolsek Bintan Utara, Komisaris I Dewa Nyoman ASN, mengimbau seluruh masyarakat agar tidak cepat tergiur dengan sejumlah bentuk penipuan baik melalui jenis SMS dan kupon berhadiah, yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Akhir-akhir ini, semakin banyak beredar sejumlah modus penipuan, baik melalui pesan singkat SMS atau kupon berhadiah. Masyarakat diharapkan untuk tidak terlalu cepat percaya, apalagi tergiur. Karena modus penipuan sejenis itu, memang sengaja diciptakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," ungkap Nyoman kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Selasa (8/4/2014).

Diterangkan Nyoman, terkait banyaknya modus penipuan baik melalui SMS atau jenis kupon berhdiah yang menjanjikan hadiah seperti mobil dan uang. Memang sudah banyak terjadi dan korban pun sudah banyak. Sehingga masyarakat harus selalu waspada, sebagai antisipasi agar hal tersebut tidak terulang lagi.

"Kalau memang mendapatkan SMS atau kupon berhadiah yang bisa merugikan apalagi mengarah kepada penipuan segera laporkan kepada kantor kepolisian terdekat. Karena modusnya justru sering membawa nama instansi tertentu untuk menipu korbannya," tambahnya.

Hal yang sama disampaikan oleh salah seorang ketua RT di Tanjunguban, Hendro Suseno, menurutnya penipuan melalui SMS dan kupon berhadiah memang sudah kerap kali terjadi. Namun masih ada juga warga yang justru tergiur dan percaya dengan hal yang tidak masuk di akal tersebut.

"Terkadang ada juga per telepon, yang menyampaikan kalau salah satu anggota keluarga kecelakaan dan berada di RS, serta cara lainnya. Serta ujung-ujung meminta dikirim sejumlah uang. Karena mungkin yang menerima telpon panik, sehingga lupa kroscek kebenarannya dan mengirimkan uang. Setelah disadari ternyata itu adalah modus penipuan," katanya.

Editor: Dodo