Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kisah Bayi Tanpa Tenggorokan

Kondisi Kesehatan Menurun, Antonius Batal Dirujuk ke Johor
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 19-05-2011 | 16:09 WIB
Antonius.gif Honda-Batam

Dirujuk - Antonius Elfado, bayi berusia 9 hari akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Pakar Putri Specialist Johor, Malaysia untuk menjalani operasi renovasi tenggorokan. (Foto : Istimewa)

Batam, batamtoday - Antonius Elfado, bayi yang didiagnosa tanpa tenggorokan batal dirujuk ke Puteri Specialist Hospital Johor (PSHJ), Malaysia karena kondisi kesehatan bayi yang menurun. Pembatalan tersebut dilakukan oleh tim dokter PSHJ karena takut sesuatu yang tidak diinginkan saat dalam perjalanan.

Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Panti Jompo Cinta Kasih, Verawati kepada batamtoday, Kamis, 19 Mei 2011.

"Antonius batal kita berangkatkan hari ini karena kondisi kesehatannya menurun," kata Vera.

Vera menambahkan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan tim dokter dari RS Elisabeth dan PSHJ kemungkinan Jumat besok, 20 Mei 2011 sang bayi baru akan diberangkatkan, karena proses pemberangkatan ke Johor kondisi bayi harus betul-betul sehat dan stabil.

Selain penurunan kondisi kesehatan, lanjut Vera, tekanan darah bayi Antonius juga ikut menurun dan dari bibir bayi juga terkelupas dan berdarah akibat sariawan karena kurang vitamin. Namun kini kondisinya sudah mulai pulih dan baik.

"Namun kondisinya sudah mulai membaik, kalau tidak ada halangan besok pagi kita segera berangkatkan ke Johor," terangnya.

Saat ini bayi Antonius masih mendapatkan perawatan intensif di ruang sterilisasi bayi RS Elisabeth, Baloi. Namun penangangan kesehatannya juga disampingi oleh dokter dari RS Awal Bross.

Diberitakan sebelumnya, Antonius Elfado lahir pada hari Senin, 9 Mei 2011 lalu di salah satu praktek bidan di daerah Legenda Malaka. Bayi malang ini adalah putra dari pasangan Jimmy Saputra (25) dan Theresia Nona Yani (22). Ayah Antonius sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek dan keluarga mereka tinggal di Ruli Kampung Air, Batam Center.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di RS Elisabeth, bayi Antonius terlahir dengan tidak mempunyai tenggorokan. Untuk bertahan hidup, bayi ini harus tergantung pada infus karena asupan susu yang diberikan tidak bisa masuk ke lambung bayi tidak bisa dilakukan akibat tidak memiliki tenggorokan.