Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanjungpinang Tambah 26 RKB, Daya Tampung Masih Belum Cukup
Oleh : Habibi
Selasa | 01-04-2014 | 09:13 WIB
Peresmian Ruang Kelas Baru (1).JPG Honda-Batam
Peresmian ruang kelas baru oleh Wali Kota Tanjungpinang, belum lama ini. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tanjungpinang sudah menambah 26 ruang kelas baru (RKB) jenjang SD hingga SLTA. Namun, dengan penambahan itu, daya tampung sekolah di Tanjungpinang masih belum mencukupi.

Peresmian RKB itu dilakukan Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, di SDN 017 Bukit Bestari, Sabtu (29/3/2014). Selain 26 RKB, Lis juga meresmikan dua perpustakaan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Dadang AG, menjelaskan, total anggaran proyek yang diresmikan tersebut sebesar Rp5,195 miliar. Namun, dari total anggaran tersebut, sebesar Rp1,7 miliar disedot dari APBD Kota Tanjungpinang, khususnya untuk pembangunan 6 RKB bertingkat di SDN 017 Bukit Bestari.

Sementara itu anggaran pembangunan RKB di sekolah lainnya berasal dari APBN dengan total Rp3, 495 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan dua unit RKB di SDN 01 Ranjungpinang Timur, dua unit RKB di SDN 013 Tanjungppinang Barat, dua unit RKB di SDN 013 Bukit Bestari, dua unit RKB di SDN 010 Bukit Bestari, dua unit RKB di SDN 010 Tanjungpinang Timur, satu unit RKB di SDN 06 Tanjungpinang Timur, dan satu unit RKB unit SDN 14 Tanjungpinang Timur.

"Sedangkan SMP kita dapat bantuan juga dari APBN, yaitu ada dua unit RKB di SMPN 7, dan dua unit RKB di SMKN 2. Kemudian ada juga dua unit perppustakaan, yang mendapatkanya itu SDN 015 Tanjungpinang Timur dan SDN 015 Bukit Bestari," terang Dadang.

Dia mengatakan, penambahan RKB ini sendiri untuk mengantisipasi kebutuhan sekolah dan penerimaan siswa baru yang tidak lama lagi akan diadakan. Dadang mengharapkan, dengan adanya RKB ini maka akan memberikan ruang bagi siswa-siswi yang ingin bersekolah di sekolah negeri.

"Namun, memang RKB yang ada ini belum ada mebeler. Kita mengharapkan anggota dewan dapat bekerja sama agar usulan kita diterima pada APBD Perubahan nanti (untuk pengadaan mebeler), sehingga para siswa baru dapat menggunakan kelas yang sudah ada itu," harap Dadang.

Sementara itu, terkait penerimaan siswa baru, Dadang mengaku daya tampung di Tanjungpinang masih kurang. Dia memprediksi, daya tampung itu baru bisa terpenuhi pada 2017.

"Memang kita akui jumlah kelas dengan jumlah siswa belum seimbang. Kemungkinan akan seimbang sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) kita yaitu tahun 2017. Untuk sekarang dan hingga tahun 2017 masih akan ada sekolah yang belajar dua shift," jelas Dadang. (*)

Editor: Roelan