Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Perlu Kerja Keras Hadapi AFTA 2015
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 22-03-2014 | 15:32 WIB
dahlan_seminar.jpg Honda-Batam
Wali Kota Ahmad Dahlan saat membuka seminar nasional menyongsong AFTA 2015 di Batam dengan menghadirkan pembicara Tanri Abeng.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tanri Abeng, pengusaha dan mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan perlu kerja keras untuk bisa bersaing dengan negara se ASEAN seiring dengan penerapan ASEAN Free Trade Area (AFTA).

"Penerapan AFTA bukan lagi pilihan, tapi ini keputusan dan kesepakatan yang harus dijalankan," ungkap Tanri Abeng saat konferensi pers usai melaksanakan seminar nasional menyongsong AFTA 2015 di Auditorium Novotel Batam, Sabtu (22/3/2014).

Lebih lanjut kata Tanri, persaingan ini bukan hanya di dalam lingkungan AFTA saja, tapu juga dengan negara lain. "Jepang, Cina dan negaea lain di luar ASEAN, semua menjadi negara yang masuk kedalam integrasi ekonomi," kata Tanri.

Namun Tanri mengakui, menghadapi AFTA, ia menilai Indonesia masih belum siap untuk bersaing. "Masih banyak yang harus kita perbaiki. Karena itu sangat diperlukan kerja keras," tambah Tanrin.

Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sebelumnya mengatakan pada 2015 Indonesia akan menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA). Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia akan merasakan dampak langsung dari penerapan AFTA ini. Apa yang terjadi di Batam nantinya akan menjadi gambaran awal dari kondisi Indonesia.

Namun sayangnya, menurut Dahlan, pemerintah pusat dirasa masih kurang sosialisasikan tentang AFTA ini kepada masyarakat. Untuk itulah Pemerintah Kota Batam merasa perlu membuat suatu forum diskusi.

Editor: Dodo