Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bayi Lahir Prematur Lebih Berisiko Terkena Asma
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-03-2014 | 13:35 WIB
bayi-prematur1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi bayi prematur.

BATAMTODAY.COM - ANAK-anak yang lahir prematur tampaknya berisiko tinggi terkena asma dan gangguan mengi. Peneliti yang dipimpin oleh Dr Aziz Sheikh dari Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston, melihat 30 penelitian yang difokuskan pada hubungan antara kelahiran prematur (kelahiran kurang dari 37 minggu) dan asma atau gangguan mengi pada 1,5 juta anak-anak.

Analisis mereka menemukan bahwa bayi prematur 70 persen lebih mungkin terkena asma dan gangguan mengi pada masa kanak-kanak, dibandingkan bayi yang lahir sesuai waktunya. Secara umum, sekitar 14 persen dari bayi prematur ini terus mengembangkan asma selama masa kanak-kanak, dibandingkan dengan 8,3 persen dari bayi yang lahir cukup bulan .

Risiko ini bahkan lebih tinggi untuk bayi yang lahir sangat prematur, yang didefinisikan sebagai anak yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu. Bayi-bayi ini sekitar tiga kali lebih mungkin terkena asma aau gangguan mengi dibandingkan bayi lahir cukup bulan.

"Di seluruh dunia, lebih dari 11 persen bayi lahir prematur," kata Sheikh dalam sebuah rilis berita rumah sakit yang dilansir medicinenet.com.

Meskipun studi ini menemukan hubungan antara kelahiran prematur dan asma di kemudian hari, namun tidak bisa membuktikan sebab dan akibatnya. Penemuan ini dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal PLoS Medicine.(*)

Editor: Roelan