Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebakaran Toko Bangunan di Pancur

Hasil Otopsi Sebut Eng Li dan 2 Anaknya Dibakar Hidup-hidup
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 14-03-2014 | 17:03 WIB
hasil-otpsi1.jpg Honda-Batam
Jenajah Karlisa dan Alun seusai divisum dokter RSUD Batam di RSBP Batam, Sekupang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil otopsi yang dilakukan dokter RSUD Batam terhadap 3 jasad korban kebakaran toko bangunan di Kavling Pancur Blok F, Kecamatan Sei Beduk, yakni Eng Li (40) dan dua anaknya, Karlisa (15) dan Alun (9), menyatakan ketiganya dibakar hidup-hidup.

"Tiga korban ini diikat kedua tanganya, ya pokonya sengaja dilemahkan. Korban dibuat tidak berdaya baru dibakar," ujar Renihard Jd, dokter RSUD Batam yang melakukan otopsi, Jumat (14/3/2014).

Dokter RSUD Batam yang melakukan otopsi ini juga menyatakan menemukan bekas pukulan di bagian kepala korban Eng Li. "Dari hasil otopsi memang ada bekas pukulan di bagian kepala Eng Li. Korban memang sempat ada siksaan sebelum tewas, tapi letak kematiannya karena menghirup asap," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu toko bangunan di Kavling Pancur Blok F, Kecamatan Sei Beduk hangus terbakar. Pemilik toko, Eng Li (40), dan dua anaknya, Karlisa (15) dan Alun (9), tewas terpanggang.

Ketiga korban yang tinggal di lantai dua toko bangunan itu ditemukan dengan kondisi tangan terikat dan mulut ditutup lakban. Kebakaran yang menewaskan ketiga korban ini terjadi pada Jumat (14/3/2014) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Editor: Dodo