Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG)

Elektabilitas Jokowi Masih Tetap Ungguli Prabowo
Oleh : Surya
Kamis | 13-03-2014 | 14:17 WIB
Jokowi_dan_Prabowo.jpg Honda-Batam
Joko Widodo dan Prabowo Subianto

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Berdasarkan hasil survei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) menyebutkan elektabilitas Jokowi sebesar 40,32 persen, jauh lebih unggul dari kandidat capres lainnya.

"Di posisi kedua Prabowo Subianto (10,64 persen), selanjutnya Jusuf Kalla (6,08 persen), dan Wiranto (4,96 persen)," ujar Direktur Eksekutif SSSG, Fadjroel Rachman, di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2014).

Menurutnya, elektabilitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebesar 1,04 persen dan Aburizal Bakrie (Ical) sebesar 1,12 persen.

Sedangkan responden yang memilih lain-lain sebesar 3,68 persen dan reponden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 32,20 persen.

Survei SSSG ini dilakukan pada 10 Februari sampai 5 Maret 2014 yang dilakukan di 10 kota besar seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, DI Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Balikpapan yang memiliki telepon rumah.

Sampel yang diambi berdasarkan daftar nomor telepon yang terdapat di buku Telkomsel dengan pemilihan secara acak. Populasi sampel yang diambil sebanyak 1250 responden.Survei ini memiliki tingkat keyakinan 95 persen dengan margin of error +/- 2,77 persen.

Tak Maju
Sementara itu, pengamat politik Soegeng Sarjadi memprediksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diprediksi tidak akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Megawati akan memberikan kesempatan kepada tokoh muda seperti Joko Widodo atau Jokowi.

"Dia itu kan putri Bung Karno, orang Jawa. Sudah pernah jadi wakil presiden, sudah pernah jadi presiden. Saya yakin Megawati tidak akan maju lagi," kata Soegeng.

Pemilik Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) itu menjelaskan, Megawati sudah puas dengan pencapaiannya sebagai presiden dan wakil presiden. Untuk itu Megawati akan tahu diri bakal sulit menang jika maju kembali di Pilpres 2014.

Kalau mencalonkan lagi, kata Soegeng, iya kalau menang. "Kalau kalah, hancur. Ini belum kami survei, tapi analisis saya, tidak mungkin dia mencalonkan diri lagi," katanya.

Soegeng menambahkan, Megawati bakal memutuskan Jokowi maju di pilpres lantaran tingginya elektabilitas mantan Wali Kota Solo tersebut. Sebab sekarang ada faktor orang-orang kaya Jokowi.

"Survei itu ibarat orang nonton film di bioskop. Saya hanya menunggu di luar, setelah film selesai saya tanya satu-satu yang ke luar, bagus enggak filmnya? Kalau banyak yang bilang bagus, yang berarti bagus itu film. Kurang lebih seperti itu survei. Tidak perlu terlalu didebatkan metodologinya," tutur Soegeng.

Editor: Surya