Batam, batamtoday - Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) diresmikan di Kementrian Agama kantor wilayah Kepri, Senin, 16 Mei 2011. Pendaftaran haji di Kepri jadi lebih mudah dan teratur.

Di Siskohat semua data akan diolah, mulai dari proses Konfirmasi Jamaah sampai dengan proses pencetakan dan penerbitan paspor Haji. Semua Jamaah Haji yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau pasti tercatat datanya dalam database.

Dijelaskan Zainal Abidin Supri, Direktur Pelayanan Haji Indonesia, Siskohat telah ada di seluruh propinsi di 12 Embarkasi. Dari 496 Kabupaten kota yang ada, sudah 393 yang online.

"Ini bertahap, ke depannya semua akan online. Calon jamaah bisa memantau untuk mengetahui tahun berapa akan berangkat haji," kata Zainal kepada wartawan usai peresmian.

Untuk pendaftaran harus menyediakan uang muka Rp25 juta dan mendapatkan kursi. Untuk mendaftar harus punya buku tabungan yang ditetapkan kementrian Agama. Ada sembilan bank yang ditunjuk sebagai rekanan.

Ditambahkan Zainal, untuk biaya haji tahun 2011 ini belum diketahui. Keputusannya pada bulan Juni mendatang. Sedangkan kuota jemaah haji untuk seluruh Indonesia sebesar 211.000 jamaah.

"Kita telah mengusulkan penambahan sebanyak 26.700 jamaah. Kalau disetujui jumlah keseluruhan 237.700 jemaah," ujarnya.

Sementara itu, Kakanwil Kementrian Agam Kepri, Razali Jaya, menambahkan soal kuota untuk Kepri yaitu sebanyak 984 jamaah tiap tahunnya. jatah untuk Kota Batam 417 jamaah, Tanjungpinang 218 jamaah, Karimun 136 jamaah, Natuna 78 jamaah, Lingga 51 jamaah dan Bintan 86 jamaah.

"Untuk Anambas telah tergabung dengan Natuna," ungkap Razali.