Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Film Tentang Hijabers Segera Dibuat
Oleh : Redaksi
Rabu | 12-03-2014 | 11:53 WIB
ichwan persada kapanlagi.jpg Honda-Batam
Ichwan Persada. (Foto: Kapanlagi.com)

BATAMTODAY.COM - Makin ketatnya "persaingan" sebuah film ketika dirilis di bioskop mendorong pegiat film untuk mencari cerita yang kiranya bisa menarik perhatian calon penonton. Kreatifitas menjadi penting untuk menemukan cerita yang bisa diapresiasi dengan baik oleh masyarakat.

Hal ini disadari betul oleh produser film Ichwan Persada. "Saat ini tak mudah membuat penonton tertarik menyaksikan film yang kita produksi dengan susah payah. Perlu *extra effort* untuk membuat mereka berduyun-duyun ke bioskop dan akhirnya mengajak teman mereka menyaksikannya. Setidaknya ada 2 kunci atas hal tersebut : cerita yang menarik dan promosi yang baik, " jelas Ichwan, dalam siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (12/3/2014).

"Salah satu kebiasaan saya adalah ke toko buku. Suatu ketika saya melihat cukup banyak buku tentang hijabers yang terpajang di sana. Dan memunculkan ide untuk membuat film tentang mereka. Bukan sekedar menjadikan keberadaan mereka sekedar sebagai pemanis cerita, tapi menjadikan hijabers sebagai penggerak utama cerita. Saya berpikir lagi, apa yang terjadi jika seorang remaja yang baru pertama kali berhijab dan untuk pertama kalinya jatuh cinta? Kira-kira bagaimana mereka menyikapinya? Saya mencoba
mengolah ide ini dan akhirnya menulis cerita berjudul 'Hijabers in Love' dan merasa bahwa cerita ini potensial untuk diangkat ke film, " tambahnya lagi.

Butuh 6 bulan bagi 'Hijabers in Love' menemukan "jodoh"-nya. Untuk proyeknya kali ini, produser *La Tahzan* dan *Cinta/Mati* ini lebih berhati-hati. Ia merasa harus bermitra dengan seseorang yang paham dengan kesungguhannya akan bagaimana cerita ini harus dieksekusi.

Sebelumnya ada salah satu rumah produksi tertarik meminang cerita tersebut namun dengan sejumlah pertimbangan akhirnya ditolaknya. Hingga Ichwan berkisah seputar
cerita yang ditulisnya ini ke Firman Baso, salah satu pegiat komunikasi, yang dikenalnya dalam sebuah kegiatan nonton bareng di Kupang pada tahun 2012 lalu.

"Dalam 2 tahun belakangan, saya cukup banyak bekerjasama dengan Ichwan dalam sejumlah kegiatan terkait film. Secara tidak langsung, saya ikut diceburkan olehnya ke dunia film. Belakangan Ichwan menyemangati saya untuk masuk lebih dalam, kali ini ke bidang produksi film," jelas Firman.

Ketika disodorkan 'Hijabers in Love', ia merasakan cerita tersebut punya keunikan dan kekuatannya sendiri dan potensial untuk diminati masyarakat.

"Sebagai pegiat komunikasi, tentu saja saya pun akhirnya mencari tahu bagaimana perkembangan film Indonesia. Pada akhirnya saya berkesimpulan bisa jadi tahun ini adalah tahun yang tepat film ini dibuat dan saya masuk ke dunia produksi film melalui 'Hijabers in Love', " ujar Firman yang bertindak sebagai produser eksekutif.

'Hijabers in Love' melibatkan Ario Rubbik ('Satu Jam Saja') sebagai sutradara dan Oka Aurora ('Love is You', '12 Menit') sebagai penulis skenario. Saat ini proses riset dan pengembangan cerita/ penulisan skenario tengah dilakukan demi mengejar target produksi pada semester pertama tahun ini.

Editor: Dodo