Amerika, batamtoday - Perang Cyber yang ditabuh para pendukung Wikileaks makin memanas.  Bahkan pihak keamanan melaporkan ada peringatan dari hacker dan kelompok pendukung Wikileaks, rencananya mereka akan mengintensifkan serangan dalam beberapa hari kedepan. Saat ini, ada sekitar 1000 hacker dari seluruh dunia yang ikut andil dalam serangan ini.

Dua situs resmi perusahaan keuangan terkemuka, Mastercard dan Visa telah jadi target sebelumnya. Sampai dengan berita ini dirilis, Kamis (09/12/2010) hanya website Visa yang masih bisa diakses, sedangkan Mastercard masih down.

Sementara itu, seperti dikutip batamtoday dari ABCnews, kelompok hacker , yang menyebut dirinya Anonops, meluncurkan serangan cyber terkoordinasi yang diumumkan pada pakan Twitter mereka @ Anon_Operation.

"Hasilnya, situs visa.com kembali down pagi tadi," kutip batamtoday dari laman ABC news.

Seperti dilaporkan, seorang pria yang menyebut dirinya 'Cold Blood' menjadi juru bicara bagi para aktivis di balik serangan. Menurutnya, serangan terhadap sejumlah situs yang dianggap memusuhi Wikileaks dan Assange, sengaja dilakukan para relawan untuk menolak segala bentuk ketidakadilan.

"Ada sekitar sekitar 1.000 orang mengambil bagian dalam serangan, kami siap lakukan pembalasan siapapun yang memusuhi Wikileaks. Tehnologi adalah untuk kebebasan, bukan pembungkaman," katanya.