Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Melatonin, Obat Tidur Alami untuk Anak Autistik
Oleh : Redaksi
Jum'at | 07-03-2014 | 07:27 WIB

BATAMTODAY.COM - Insomnia atau sulit tidur, bukan hanya dialami orang-orang dewasa saja. Menurut Canadian Sleep Society, 25 persen anak-anak pun mengalami kesulitan untuk tidur, terutama anak dengan ADHD, autisma, maupun cerebal palsy. Ketika diminta untuk tidur, mereka justru mengalami banyak gangguan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak orang tua, terutama ibu, paling repot dengan anak yang insomnia berkepanjangan ini. Obatan-obatan yang diberikan untuk anak, terkadang justru membahayakan kesehatannya.

Kesulitan tidur pada anak dengan ADHD terutama disebabkan karena penurunan kadar melatonin dalam tubuh. Melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal yang terletak di otak. Kelenjar pineal bertanggung jawab mengatur siklus tidur.

Kini, ilmuwan telah menemukan pil tidur baru untuk anak-anak.

Melatonin adalah obat yang bisa membantu anak untuk tidur secara alami. Dikutip dari Natural News, secara medis obat ini sebenarnya telah diklasifikasikan sebagai hormon kegelapan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari siklus tidur dan telah digunakan selama lebih dari dua dekade. Bahkan beberapa artikel di Annals of Neurology pada 1991 telah menunjukkan bahwa obat tidur ini telah digunakan untuk memulihkan siklus tidur pada banyak anak-anak tunanetra. 

Jika melatonin dikonsumsi secara oral (ditelan), maka obat itu tidak benar-benar diserap secara ekstensif. Selain itu respon yang berbeda bisa terjadi pada masing-masing individu.

Orang tua yang telah mencari pil tidur untuk anak-anak mereka dapat membeli suplemen melatonin di apotek atau toko-toko kesehatan. Ini akan membantu dalam mengatasi gejala insomnia. Dianjurkan bahwa orang tua mendapatkan saran medis sebelum membeli obat ini.

Namun, Judith Sleep, seorang ahli yang juga direktur Sleep Medicine di Children's National Medical Center di Washington, tidak menganjurkan penggunaan obat ini dalam jangka panjang. Penggunaan melatonin dalam jangka panjang akan memberikan efek negatif terhadap kesehatan anak-anak.

Melatonin juga telah terbukti menjadi obat yang efektif untuk anak-anak yang mengalami masalah tidur karena autisma atau segala jenis cerebral palsy. Dikombinasikan dengan terapi perilaku yang baik, obat ini bisa membuat anak-anak tertidur secara alami.

Itulah sebab mengapa permintaan melatonin telah meningkat tajam selama beberapa tahun terakhir. Pada 2012 saja penjualan obat tidur ini sudah mencapai lebih dari $200 juta, meningkat sebesar $150 juta pada 2007 yang 'hanya' membukukan $90 juta. 

Anak-anak umumnya diberikan sekitar 0,3 mg atau kurang melatonin per hari untuk mengobati masalah tidur. Suplemen melatonin harus diberikan beberapa jam sebelum anak hendak tidur.

Kendati demikian, terlepas dari berbagai peraturan di sejumlah negara, melatonin telah terbukti cukup efektif. Di AS, seseorang bisa mendapatkan obat ini di atas meja. Namun, di Inggris dan banyak negara Eropa lainnya harus dengan resep dokter. 

Memang, melatonin yang diambil melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Penggunaan jangka panjang melatonin berpotensi membuat anak merasa gelisah. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan membuat anak terlihat bingung. 

Untungnya, ada beberapa buah yang ternyata mengandung melatonin, seperti cherry. Dibandingkan dengan obat-batan, mengonsumsi buah akan jauh lebih baik untuk mengurangi efek samping. 

Cherry mengandung melatonin secara alami yang akan membantu mengembalikan tidur agar nyenyak. Bahkan, ia bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama ketika sudah dikeringkan atau dijadikan manisan.

Ilmuwan menyarankan apabila mengalami problem kesulitan tidur untuk mengonsumsi buah cherry setidaknya satu jam sebelum tidur. (*)

Editor: Roelan