Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gapetra Batam Komitmen Berikan Kemudahan Bagi TKI
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 28-02-2014 | 14:14 WIB
save-tki-to-indonesia-by-ravijoys.jpg Honda-Batam
(Foto: Cahaya Reformasi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Asosiasi Gabungan Pengusaha Transportasi (Gapetra) Batam berkomitmen memberikan pelayanan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hendak bekerja ke luar negeri dengan memberikan kemudahan data dan informasi untuk mengantisipasi terjadi masalah.

Bekerja sama dengan PT Bizcom Network, salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ( BNP2TKI), Gapetra Batam mendata calon TKI yang hendak bekerja ke luar negeri.

Seluruh data calon TKI diinput dalam data base milik Gapetra Batam, data base ini terkoneksi dengan BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Mabes Polri. Sehingga jika ada terjadi masalah bagi TKI di luar negeri, instansi yang bersangkutan dapat mengakses website tersebut dalam penangangan kasusnya.

"Alamat lengkap TKI di kampung, asal daerah, PJTKI (tekong) yang membawanya semua ada dalam data base. Jadi jika ada masalah, tak ada lagi kendala dalam penanganannya terlebih bila akan dipulangkan ke tanah air," kata Humas Gapetra Batam, Aksa Halatu (28/2/2014).

Program ini dijalankan untuk menekan kejadian yang tak diinginkan bagi para TKI di luar negeri, sebab selama ini bila terjadi masalah yang menimpa TKI, tekong (PJTKI) selalu lepas tangan. "Selain itu menghindari kasus trafficking yang kerap menimpa TKI di luar negeri," jelasnya.

Pendataan ini dilakukan Gapetra Batam di kantornya yang berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Batam Centre. Gapetra Batam berkoordinasi dengan BNP4TKI, serta menggandeng Rumah Sakit Casa Medica dan Asuransi Bumi Putera.

"Calon TKI ini diperiksa cek kesehatannya sebelum berangkat, serta diberikan asuransi. Mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di luar negeri, sehingga saat pemulangan tak ada masalah," ujar Aksa.

Aksa mencontohkan, sebelumnya ada masalah yang menimpa TKI asal Jawa Timur yang meninggal di Malaysia, namun BNP2TKI dan Kemenlu bingung untuk memulangkan jenazah TKI karena tak mendapatkan alamat di Indonesia sebab tak sesuai dengan dokumen keimigrasiannya (paspor).

"Bila semua sudah lengkap dan tersimpan dalam data base, BNP2TKI mudah mengantisipasi ini semua bila memiliki data base yang lengkap," tutupnya.

Editor: Dodo